Gunung Berapi Paling Aktif di Rusia Erupsi, Penerbangan Internasional Terhambat
SinPo.id - Gunung berapi Shiveluch, yang merupakan salah satu gunung paling aktif di Rusia, di semenanjung Kamchatka timur mengalami erupsi. Akibatnya, peringatan untuk penerbangan dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Menurut survei geofisika dari Cabang Kamchatka Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Gunung Shiveluch menyemburkan awan panas ke langit, dan memuntahkan abu vulkanik di area seluas 108 ribu kilometer persegi.
Dari gambar yang beredar, menunjukkan awan panas mengepul dengan cepat di atas hutan dan sungai di timur. Sementara desa-desa di sekitar gunung mulai terselimuti abu setebal 8,5 sentimeter, ketebalan terdalam selama 60 tahun.
"Gunung berapi mempersiapkan letusan ini setidaknya selama satu tahun, dan prosesnya berlanjut meskipun sekarang sudah sedikit tenang," kata direktur Survei Geofisika cabang Kamchatka, Danila Chebrov, dilansir dari ABC, Rabu 12 April 2023.
Tak lama setelah erupsi, Tim Penanggulangan Letusan Gunung Berapi Kamchatka mengeluarkan pemberitahuan merah untuk penerbangan, dengan mengatakan aktivitas yang sedang berlangsung dapat memengaruhi pesawat internasional yang terbang rendah.
Kepala wilayah kota Ust-Kamchatsky Oleg Bondarenko juga memerintahkan beberapa sekolah di semenanjung, sekitar 6.800 km timur Moskow, untuk ditutup. Sedangkan penduduk diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Seperti diketahui, Shiveluch diperkirakan memiliki 60 letusan besar dalam 10.000 tahun terakhir, yang paling besar terjadi pada tahun 2007. Gunung berapi ini juga memiliki dua bagian utama yang lebih kecil, yakni Shiveluch Muda yang sangat aktif dalam beberapa bulan terakhir, dengan puncak 2.800 meter yang menonjol keluar dari Shiveluch Tua.