Prabowo Tokcer di Survei LSI, Gerindra: Jadi Pecut bagi Kader untuk Bekerja Keras
SinPo.id - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di posisi teratas dipastikan bakal jadi pecut bagi internal partai. Gerindra tak akan berpuas diri dengan hasil survei tersebut.
"Itu menjadi sebuah lecutan bagi kami sebagai pengusung Prabowo tentunya Gerindra untuk bekerja lebih keras," kata Ketua Harian DPP Gerindra Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 10 April 2023.
Dasco mengatakan kerja keras dari kader Gerindra dibutuhkan karena hasil survei bersifat fluktuaktif. Survei tak menentukan seseorang memenangkan Pilpres 2024.
"Menyikapi survei LSI seperti yg sudah kami sampaikan berulang-ulang, survei itu fluktuatif kadang Pak Prabowo di atas, kadang-kadanf di tengah, di bawah," kata dia.
Di sisi lain, Gerindra bersyukur jika Prabowo meraih posisi teratas dalam survei LSI tersebut. Apalagi, nama Prabowo 'langganan' menjadi calon presiden (capres) terfavorit di sejumlah lembaga survei.
"Tren yang akhir-akhir ini menunjukan elektabilitas Prabowo dan Gerindra terus naik tentunya patut disyukuri," kata dia.
Dasco menegaskan kader Gerindra tidak akan terlena dengan hasil survei. Para kader telah diperintahkan untuk bekerja keras memenangkan Prabowo.
"Kami sudah sampaikan ke para kader di mana pun berada untuk tetap bekerja keras mendekatkan diri pada rakyat," tegas dia.
LSI merilis hasil survei mereka yang digelar pada 31 Maret-4 April 2023. Dalam survei tersebut, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anjlok hingga 8,1 persen pasca penolakan kedatangan Timnas Israel yang mengakibatkan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Ganjar mengalami penurunan selama dua bulan terakhir, turun 8,1 persen dari 35 ke 26,9 persen," ujar Direktur LSI Djayadi Hanan dalam paparannya, Minggu, 9 April 2023.
Merosotnya elektabilitas Ganjar memberi angin segar ke 2 nama pesaingnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Djayadi menyebut elektabilitas keduanya cenderung menguat jika dibandingkan survei setahun terakhir.
Untuk Prabowo mengalami kenaikan hingga 3,6 persen dan Anies mengalami kenaikan sedikit sebesar 1,3 persen.
"Itu berarti jika kita berpikir secara sederhana, hilangnya 8,1 persen suara Ganjar terpecah menjadi undecided lalu ke Prabowo dan sedikit ke Anies. Itu dugaan sederhananya," kata Djayadi.