KOI Minta PSSI Tak Terlena Sanksi Ringan FIFA

Laporan: Sinpo
Minggu, 09 April 2023 | 05:43 WIB
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. (SinPo.id/NOC Indonesia)
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. (SinPo.id/NOC Indonesia)

SinPo.id - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak terlena dengan sanksi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang disebut ringan setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Yang ada itu sanksi, jangan merasa ringan. Sanksi ya sanksi, artinya sekarang waktunya kita berbenah, sekarang waktunya kita introspeksi. Kalau kita tidak hati-hati ini akan terus berjalan," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu seperti dikutip Antara pada Sabtu, 8 April 2023.

Menurut dia, kesalahan memang sudah dilakukan dan diharapkan semua pihak terkait introspeksi agar kejadian tersebut tidak terulang. Apalagi Indonesia banyak dihadapkan dengan kejuaraan dengan level internasional seperti World Beach Games di Bali.

FIFA sebelumnya menjatuhkan sanksi administrasi berupa pembekukan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional. Okto-pun sangat mengapresiasi langkah PSSI terutama kepada sang ketua umum, Erick Thohir yang dinilai sangat aktif berjuang.

"Saya memberikan apresiasi kepada kakak saya, Ketua PSSI, Erick Thohir yang kemampuannya dalam berdiplomasi itu bisa membawa Indonesia ke posisi hari ini. Kita harus bersyukur diplomasinya itu mendapatkan sanksi ringan,” kata Okto.

Mantan ketua PB ISSI meminta kepada PSSI agar transformasi sepak bola yang mendapatkan dukungan dari FIFA benar-benar diwujudkan. Apalagi Presiden Joko Widodo juga memberikan dukungan penuh.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelumnya mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan blue print dan transformasi sepak bola Indonesia yang kemudian disampaikan kepada FIFA.

Piala Dunia U-20 sebenarnya sangat ditunggu-tunggu. Apalagi persiapan panjang telah dilakukan Indonesia. Ada enam kota yang seharusnya menjadi tuan rumah yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Solo Surabaya dan Bali.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI