ISRAEL SERANG MASJID AL-AQSA

MUI Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 06 April 2023 | 23:16 WIB
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas (SinPo.id/ Dok. MUI)
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas (SinPo.id/ Dok. MUI)

SinPo.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam serangan yang dilakukan pihak keamanan Israel terhadap warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada Rabu 5 April 2023 lalu.

Karenanya, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menyebut para pendiri Republik Indonesia sangat mengutuk penjajahan sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Karena di manapun dan kapanpun peristiwa itu terjadi maka yang namanya penjajah tersebut pasti akan berbuat zalim dengan menginjak-injak nilai-nilai peri kemanusiaan dan peri keadilan dari rakyat yang dia jajah," kata Anwar dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis, 6 April 2023.

Anwar mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap penderitaan yang dialami warga Palestina, termasuk penyerangan jemaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa oleh aparat keamanan Israel.

"Kalau kita masih punya hati nurani dan kepedulian kepada sesama serta kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, maka kita tidak akan bertoleransi sedikitpun terhadap mereka-mereka tersebut. Sampai mereka memberikan kemerdekaan kepada rakyat dan bangsa yang dijajahnya, serta menghentikan tindakan penjajahannya tersebut tanpa syarat," ujarnya.

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah itu menuturkan, Israel sudah lebih dari 75 tahun menjajah Palestina. Selama itu pula ribuan rakyat Palestina mulai dari perempuan, anak-anak, hingga orang tua tewas dibunuh.

Selama itu juga, lanjut Anwar, Israel telah mengusir penduduk dan merampas lahan milik warga Palestina.

"Bahkan beberapa hari yang lalu umat Islam yang mau beribadah di Masjidil Aqsa mereka serang dan gerebek dengan alasan mereka ingin mengusir orang yang menghasut warga yang berada di dalam mesjid, sehingga jemaah yang jumlahnya sekitar 20 ribu terpaksa berlarian karena mereka pukuli dengan pentungan dan semprot dengan gas air mata," ungkap Anwar.

"Bahkan tidak hanya cukup dengan cara demikian. Umat Islam yang hendak beribadah itu mereka tembaki dengan peluru baja berlapis karet untuk mengusir jemaah secara paksa dari tempat suci umat Islam tersebut," tandasnya.sinpo

Komentar: