Internal KPK Gaduh, Yudi Purnomo: Sumbernya Firli Cs

Laporan: Sinpo
Kamis, 06 April 2023 | 11:16 WIB
Kantor KPK Jakarta/SinPo.id
Kantor KPK Jakarta/SinPo.id

SinPo.id -  Aktivis antikorupsi, Yudi Purnomo Harahap mengaku prihatin dengan kondisi konflik internal KPK saat ini, terutama ketika dipimpin Firli Bahuri.

Salah satu yang paling memprihatinkan adalah polemik pengembalian Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar Priyantoro ke Polri yang dilakukan di tengah masa perpanjangan tugasnya di KPK.

Yudi heran pimpinan KPK yang masa jabatan berakhir tahun ini malah berkonflik dengan pegawainya sehingga pemberitaan meluas sehingga membuat kepercayaan masyarakat semakin menurun kepada KPK.

"Suatu hal yang sangat disayangkan. Alih-alih memberantas korupsi malah sibuk konflik di internal yang celakanya dimulai dari tindakan Pimpinan KPK Firli Bahuri Cs," kata Yudi dalam keterangan tertulisnya yang diterima SinPo.id, Kamis, 6 April 2023.

Kata Yudi, ulah mereka mengembalikan Direktur Penyelidikan KPK ke Kepolisian terbilang absurd, lantaran beberapa hari sebelumnya ada surat perpanjangan dari Kapolri menuai kontroversi.

"Padahal direktur penyelidikan sesuai pernyataan dewas tidak pernah kena sanksi etik. Artinya karir dan prestasinya mulus di KPK. Sementara Dukungan dari rekan sejawat pegawai KPK pun mengalir deras kepada Brigjen Endar bahkan mengeluarkan surat terbuka sebagai bentuk perlawanan kepada pimpinan KPK," kata Yudi.

Mantan ketua Wadah Pegawai KPK ini menyebut bahwa dukungan pegawai KPK ini merupakan solidaritas atas kejanggalan pencopotan Brigjen Endar dari jabatannya tersebut.

"Tentu dukungan ini diapresiasi oleh publik, apalagi ini bukti bahwa Brigjen Endar yang telah melaporkan Firli CS termasuk sekjen KPK Cahya Harefa ke Dewas tidak sendirian dalam berjuang. Ada kawan-kawannya yang berani membela," kata Yudi

Mantan Penyidik KPK ini menambahkan bahwa, ketidakmampuan Pimpinan KPK mengatasi konflik internal merupakan bukti gagalnya kepemimpinan mereka.

"Apalagi secara terang-terangan mengembalikan pegawai yang sudah diperpanjang tanpa alasan jelas menyebabkan pertanyaan jangan-jangan justru pimpinan KPK yang ingin memancing konflik dengan instansi lain. Padahal selama ini hubungan sudah harmonis dan sinergi," jelasnya.

Yudi kini aktif sebagai anggota Satgassus Pencegahan Korupsi di Polri itu menegaskan bahwa pemberantasan korupsi akan semakin suram jika konflik internal di KPK yang menimbulkan kegaduhan nasional ini berlarut.

"Peran Dewas diuji lagi untuk dapat mengatasi persoalan ini. Pemeriksaan kepada pimpinan KPK termasuk Sekjen KPK merupakan kunci untuk menemukan pelanggaran etik yang terjadi," kata dia.

"Harapan masyarakat tentu konflik internal KPK segera selesai, yang bersalah dalam skandal pengembalian Direktur Penyelidikan KPK yang janggal dihukum dan Endar dapat terus melanjutkan tugasnya sebagai Direktur Penyelidikan KPK dalam rangka memberantas korupsi di negeri kita tercinta," tukas Yudi.sinpo

Komentar: