mudik lebaran 2023

Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor: Risikonya Tinggi Sekali

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 04 April 2023 | 18:01 WIB
Potret pemudik dengan sepeda motor. (SinPo.id/ANTARA)
Potret pemudik dengan sepeda motor. (SinPo.id/ANTARA)

SinPo.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman atau mudik menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023. Ia mengingatkan, mudik dengan mengendarai sepeda motor memiliki risiko yang tinggi.

"Kami sudah menghimbau supaya tidak ada mudik menggunakan motor karena risikonya tinggi sekali," kata Budi dalam rapat kerja di Komisi V DPR RI, Selasa 4 April 2023.

Ia membeberkan, mudik Lebaran selama ini didominasi oleh mobil yang dimaksimalkan di Tol Cipali. Namun menurutnya, pemudik yang menggunakan sepeda motor juga masih terhitung banyak.

Berdasarkan hasil survei Kemenhub (Kemenhub) dari lima moda transportasi yang dipilih masyarakat untuk mudik, posisi teratas adalah mobil pribadi sebanyak 27,32 juta disusul sepeda motor di peringkat kedua dengan pengguna sebanyak 25,13 juta.

Berdasarkan survei yang dilakukan badan kebijakan transportasi Kemenhub terdapat peningkatan potensi perjalanan mudik pada perjalanan domestik. Potensi pergerakan secara nasional pada lebaran 2023 sebesar 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Lebih lanjut, Budi memprediksi puncak arus mudik bertambah sehari dari sebelumnya pada H-2 dan H-1 atau 20-21 April 2023. 

“Proyeksi ini sudah disetujui Presiden [Joko Widodo] pada ratas kemarin, pada 19,20, dan 21 April,” kata Budi.

Sementara itu, puncak arus balik akan terbagi menjadi 2 fase, yakni pada pada 24-25 April 2023 atau H+1 dan H+2 serta 30 April-1 Mei 2023 atau H+7 hingga H+8.

Sebelumnya, Kemenhub memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada 25-26 April 2023.

Adapun, ia mengatakan sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Jumlah tersebut meningkat 44,79 persen dibandingkan pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.

Budi menjelaskan, kenaikan jumlah pemudik ini terjadi seiring dengan dicabutnya kebijakan PPKM yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Minat masyarakat untuk mudik atau berpergian juga didukung oleh tidak adanya larangan untuk mudik dan waktu cuti bersama yang cukup panjang.

Dia melanjutkan, Jawa Tengah akan menjadi daerah tujuan terbanyak pemudik dengan 32,75 juta orang atau 26,45 persen dari total pemudik.

Menyusul di belakangnya adalah daerah Jawa Timur dan Jawa Barat masing-masing sebanyak 24,6 juta orang dan 20,72 juta orang.

Sementara itu, daerah asal pemudik terbanyak adalah Jawa Timur dengan 21,2 juta orang atau 17,1 persen dari total keseluruhan pemudik diikuti oleh Jawa Tengah (18,7 juta orang) dan Jabodetabek (18,3 juta orang).sinpo

Komentar: