Pengamat: Jokowi Lebih Leluasa Dukung Prabowo

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 03 April 2023 | 12:36 WIB
Kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo/Tim Media
Kebersamaan Presiden Jokowi dan Prabowo/Tim Media

SinPo.id -  Elektabilitas naiknya suara Prabowo Subianto pada bulan Maret 2023, bukan tanpa sebab. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melihat potensi Jokowi lebih leluasa mendukung Prabowo.

Meskipun, Jokowi dalam pidatonya menyatakan bahwa Elektabilitas Prabowo naik bukan karena dirinya, melainkan, karena kerja keras Prabowo dan Partai Gerindra. Akan tetapi, naiknya suara Prabowo pada bulan Maret 2023 tak lepas dari campur tangan endorsement Jokowi.

“Naiknya suara Prabowo di bulan Maret 2023, terutama sejak endorsement Jokowi ke Prabowo saat HUT Perindo pada 7 November 2022 setelah endorsement terbuka Prabowo alami kenaikan.” ujar Burhanuddin pada program Live Kompas Petang.

Selain itu, ia juga melihat ada perbedaan tersendiri endorsement yang dilakukan oleh Jokowi pada Ganjar dan Prabowo. Endorsement yang dilakukan Jokowi kepada Ganjar dinilai lebih ‘High Context’ sedangkan kepada Prabowo ‘Low Context’.

“Ke Ganjar, endorsement Jokowi pakai bahasa high context, misal, pilihlah rambut putih, itu ngga semua publik bisa langsung membaca makna-nya. Kalau ke Prabowo low context, penerus Jokowi adalah Prabowo, Presiden 2024 jatah Prabowo sebanyak 5 kali, ditenteng kesana kemari.” jelas Burhanuddin.

Burhanuddin turut menuturkan mengapa Ganjar tidak di endors Jokowi secara terbuka lantaran dimanapun Ganjar berada ‘merk-nya’ adalah PDIP. Sedangkan, Ketum PDIP Megawati berkali-kali mengatakan pada publik bahkan dalam HUT PDIP ke 50, urusan pencapresan menjadi hak prerogatif Mega. Jika, posisi Jokowi mendukung tentu akan ada komplikasi posisi Ganjar sebagai kader PDIP.

“Makanya, Jokowi lebih leluasa dukung Prabowo. Makanya setidaknya akan ada 3 poros. Tetapi, kalau misal PDIP bisa bergabung dengan poros Istana ya kemungkinan besar akan ada 2 poros.” ujar Burhanuddin.

Hingga saat ini, Indikator Politik Indonesia masih memetakan tiga poros yang nampak ke permukaan. 

Diantaranya, poros Prabowo yang mungkin akan diusung oleh Parpol di pemerintah. Kedua, poros Ganjar dengan asumsi PDIP maju sendiri. Ketiga, poros Anies yang diusung oleh Nasdem.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI