Indonesia Gagal jadi tuan rumah piala dunia u-20

Fahri Hamzah Minta PSSI-Pemerintah Jujur soal Alasan Indonesia Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Laporan: Martahan Sohuturon
Jumat, 31 Maret 2023 | 13:39 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. (SinPo.id/Antara)
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meminta pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jujur ke publik terkait alasan Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Federasi Sepak Bola Internasional mencoret pada Rabu, 29 Maret 2023 lalu.

Fahri bilang, kejujuran pemerintah dan PSSI dibutuhkan karena FIFA dalam pengumumannya justru menyinggung soal Tragedi Kanjuruhan, bukan penolakan terhadap kedatangan tim nasional (timnas) Israel.

“Saya berharap kepada pemerintah juga PSSI jujur tentang batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab dalam pernyataan resmi tentang pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, FIFA menyebut soal Tragedi Kanjuruhan, bukan menyinggung penolakan Timnas Israel yang menjadi polemik di Tanah Air,” ujar Fahri dalam keterangannya pada Jumat, 31 Maret 2023.

Ia bilang, FIFA sama sekali tidak menyebutkan kasus Israel sebagai alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Atas dasar itu, menurutnya, pemerintah harus mencari tahu hal yang terjadi dan harus terbuka memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu meyakini alasan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 belum disampaikan secara transparan oleh pemerintah ataupun PSSI.

Ia pun mendesak agar pemerintah mencari tahu kebenaran dan alasan utama FIFA berlaku demikian supaya tidak mengundang kecurigaan publik Tanah Air.

“Pemerintah harus mencari tahu apa yang terjadi dan harus terbuka memberikan penjelasan pada masyarakat. Apa alasan FIFA membatalkan Piala Dunia di Indonesia. Ini penting, agar semuanya jelas dan masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik semua ini,” katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI