Kematian Dokter Mawartih di Nabire Terungkap, Ada Motif Pemotongan Upah Insentif Covid-19
SinPo.id - Polres Nabire berhasil mengungkap kasus kematian dokter Mawartih Susanty yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah setempat. Salah satu upaya penyelidikan sebelumnya pemeriksaan medis selama kurang lebih tiga pekan.
“Akhirnya berhasil ditemukan pelaku serta motif kematian dokter Mawartih Susanty,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Rabu, 29 Maret 2023.
Menurut Mathius, pengungkapan kasus itu setelah bekerja sama dengan beberapa Tim Medis di antaranya Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Puslabfor Dokkes Makassar. Sedangkan yang ditemukan beberapa DNA cocok dengan salah satu saksi yang sebelumnya telah diperiksa.
“Salah satu saksi yang juga merupakan pelaku kasus tersebut yakni pria berinisial KW seorang Cleaning Service ditempat kerja yang sama dengan korban, pelaku telah mengakui perbuatannya,” ujar Mathius menambahkan.
Sedangkan pelaku berhasil diungkap oleh Kepolisian usai hasil otopsi maupun swab tim medis. Hal itu dikembangkan kembali oleh Polres Nabire menggunakan Scientific Crime Investigation dan mencocokkan dengan DNA yang ditemukan dari korban dan pelaku.
“Saat ini pelaku telah diamankan oleh aparat Kepolisian dan diketahui dari keterangan pelaku bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut lantaran sakit hati atas tindakan korban yang diduga memotong hasil Upah Insentif Covid milik pelaku pada tahun 2020,” ujar Mathius menambahkan.
Mathius mengatakan barang bukti yang ditemukan saat proses penggeledahan yakni berupa handphone (HP) milik korban dengan merk Sony Xperia 10 plus warna hitam yang disimpan didalam bantal yang terbungkus plastik putih dan ditaruh di gudang kecil lantai 2 Ruang Poli RSUD Nabire.
Selain itu sebuah rok hitam bermotif bintik putih digunakan pelaku untuk menutup wajah saat menganiaya korban yang kemudian disimpan didalam lemari kamar di bawah tumpukan baju.
Pelaku saat ini diperiksa lebih lanjut oleh Penyidik Polres Nabire, termasuk mengungkap apakah perbuatan tersebut dilakukan pelaku seorang diri atau ada pelaku lainnya.