TRANSAKSI MENCURIGAKAN KEMENKEU

Sri Mulyani Tak Hadir, Rapat Komisi III dengan Mahfud Banjir Interupsi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 29 Maret 2023 | 16:36 WIB
Rapat Komisi III DPR dengan Menko Polhukam Mahfud MD (SinPo.id/ Ashar)
Rapat Komisi III DPR dengan Menko Polhukam Mahfud MD (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Rapat Komisi III DPR RI dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) banjir interupsi dari legislator yang hadir. Interupsi dilakukan anggota Komisi III lantaran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tak hadir dalam rapat tersebut.

Interupsi pertama dari rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni itu datang dari anggota dewan fraksi Habiburokhman. Dia mempertanyakan alasan Sri Mulyani tak menghadiri rapat.

"Interupsi pimpinan, kami mempertanyakan kenapa ini ibu Sri Mulyani sebagai anggota Komite TPPU kok tidak hadir, padahal kita juga membutuhkan penjelasan dari beliau," kata Habiburokhman dalam ruang rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023.

Menanggapi pertanyaan Habiburokhman, Sahroni mengatakan jika Sri Mulyani tak bisa hadir karena tengah menjalani agenda negara.

"Jadi ada agenda di Bali, pertemuan ekonomi yang tak bisa ditinggalkan. Tapi kan intinya ada Ketua Komite pak Mahfud ada di sini," kata Sahroni.

Tak puas atas jawaban itu, anggota lainnya dari Fraksi PAN Mulfachri Harahap juga memprotes alasan ketidakhadiran Sri Mulyani. Dia bahkan menilai rapat ini akan mubazir akibat ketidakhadiran Sri Mulyani.

"Agendanya apa? Apa sidang bisa dilanjutkan dengan ketidakkehadiran Sri Mulyani, kalau memang akan dilakukan lagi undangan di forum yang lain, berarti rapat ini mubazir dong. Karena harus mendengar lagi pernyataan Sri Mulyani kalau dia hadir," tegas Mulfachri.

Lantaran makin memanas, pimpinan Komisi III lainnya, Adies Kadir pun menengahi dengan menjelaskan jika Sri Mulyani tidak bisa hadir lantaran memimpin rapat ekonomi dengan menteri-menteri se-ASEAN di Bali.

Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan tugas negara dan sudah terdapat anggota komite lainnya, yakni Kabareskrim dan Jampidum, maka rapat sebaiknya dilanjutkan. "Yang penting kan hasil hari ini," ujar Adies.sinpo

Komentar: