Benjamin Netanyahu Akan Menunda Perombakan Sistem Peradilan Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 28 Maret 2023 | 09:30 WIB
Benjamin Netanyahu/SinPo.id/AP
Benjamin Netanyahu/SinPo.id/AP

SinPo.id -  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan akan menunda rencana perombakan sistem peradilan. Hal ini dilakukan untuk meredam protes dari warga Israel yang tidak sepakat dengan kebijakan tersebut.

Penundaan itu merupakan cara untuk mencegah meluasnya aksi unjuk rasa, terutama ketika Menteri Pertahanan Israel dipecat karena menentang rencana pemerintah.

Pasalnya, rencana perombakan sistem peradilan tersebut telah menciptakan gejolak di tengah masyarakat Israel. Buntut dari rencana itu juga membuat serikat buruh di Israel menyerukan mogok kerja.

Seperti dilansir dari BBC, dari mulai bandara utama, hingga pertokoan dan bank, bahkan rumah sakit dan lembaga pelayanan masyarakat lainnya, berhenti beroperasi imbas protes tersebut.

Belakangan, pendemo memaksa Netanyahu untuk mundur dari jabatannya, lantaran tak becus menjalankan tugas.

Perubahan yang diusulkan telah memicu luapan kemarahan dari hampir semua lapisan masyarakat Israel. Termasuk dari kalangan militernya sejak diumumkan pada 4 Januari lalu.

Sebaliknya, Netanyahu justru menuduh minoritas ekstremis mencoba memecah belah bangsa, dan mengkritik cadangan militer yang menentang RUU dengan menyatakan tidak akan mengakui mereka.

Meski demikian, penundaan yang diusulkan Netanyahu dinilai tidak akan menyelesaikan masalah. Pasalnya, warga Israel yang berunjuk rasa, berjuang agar RUU tersebut dihapus, bukan hanya ditunda.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI