Pertamina Diminta Pastikan Keamanan Kapal Pengangkut BBM
SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak meminta PT Pertamina (Persero) memastikan aspek keamanan kapal tanker pengangkut BBM, gas, dan minyak mentah. Pasokan BBM untuk masyarakat tidak boleh terganggu.
Ini ditegaskan Amin menyusul kebakaran kapal MT Kristin yang melayani distribusi BBM di Lombok dan sekitarnya.
"Jangan sampai pasokan BBM untuk masyarakat terganggu. Karena itu Pertamina harus memastikan terjaminnya pasokan BBM untuk wilayah Lombok dan sekitarnya, apalagi 2-3 pekan lagi masyarakat sudah memulai aktivitas mudik lebaran," kata Amin kepada wartawan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.
Amin mengatakan upaya pengamanan kapal tanker penting guna mencegah kerugian dari perusahaan plat merah tersebut. Selain itu, kata dia, Pertamina harus memastikan tidak ada tumpahan minyak di perairan lokasi terbakarnya MT Kristin.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pencemaran akibat tumpahan minyak tentu merugikan nelayan yang biasa melaut di perairan di lokasi dan sekitarnya.
Selain menyebabkan merosotnya pendapatan nelayan, tumpahan minyak bisa mengganggu ekosistem di perairan, bahkan membunuh biota laut di dalamnya. Namun, sejauh ini pihak PIS sendiri menjamin tidak ada tumpahan minyak akibat insiden tersebut.
Amin mengatakan insiden kecelakaan yang dialami Pertamina, mulai dari kebakaran kilang minyak, kebakaran depo BBM di Plumpang, hingga kebakaran kapal tanker pengangkut BBM semestinya membuat Pertamina mawas diri.
"Diperlukan sistem evaluasi dan audit fasilitas milik Pertamina untuk mencegah kejadian serupa," tegas dia.
Sebelumnya, MT Kristin yang terbakar merupakan kapal tanker sewaan milik PT Hanlyn Jaya Mandiri. Kapal buatan tahun 1986 itu disewa oleh anak usaha PT Pertamina, yakni PT Pertamina International Shipping (PIS).
Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini Pertamina mengoperasikan lebih dari 200 kapal tanker untuk distribusi BBM, gas, dan minyak yang melayani seluruh Indonesia.