Selain Endorse Jokowi, Ini Penyebab Lain Melonjaknya Elektabilitas Prabowo

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 26 Maret 2023 | 19:21 WIB
Kebersamaan Prabowo dan Jokowi dalam sebuah momen kunjungan kerja/Tim Media
Kebersamaan Prabowo dan Jokowi dalam sebuah momen kunjungan kerja/Tim Media

SinPo.id -  Pengamat Politik, Bawono Kumoro menanggapi hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) survei dinamika elektoral capres dan cawapres pilihan publik dalam dua survei nasional (surnas) terkahir.

Dalam temuannya, IPI menunjukkan elektabilitas Menhan Prabowo Subianto meningkat efek kode endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Keberhasilan Prabowo Subianto menuai dukungan dari sebagian pemilih Presiden Joko Widodo tidak terlepas dari sokongan-sokongan Presiden dalam berbagai kesempatan termasuk kunjungan-kunjungan kerja beberapa bulan terakhir dimana seringkali mengajak ikut serta Prabowo," kata Bawono kepada SinPo.id, Minggu, 26 Maret 2023.

Peningkatan elektabilitas Prabowo, menurutnya juga dipengaruhi oleh stagnasi pada elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan seiring mendekatnya gelaran Pemilu.

"Temuan survei dari Indikator Politik Indonesia bulan Maret 2023 apabila dibandingkan dengan temuan survei bulan Februari 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami stagnasi. Kemudian tingkat elektabilitas Anies Baswedan cenderung mengalami penuruan. Sedangkan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto mengalami tren peningkatan," jelasnya.

Sebagai informasi, survei yang dilakukan IPI ini dibandingkan dengan hasil survei mereka sebelumnya, dimana tren sebelum endorsement Jokowi masif dilakukan, fluktuasi pemilih ketiga nama bakal calon presiden masih dinamis dengan hasil sebagai berikut:

Ganjar Pranowo       37,4 persen
Anies Baswedan      29,4 persen    
Prabowo Subianto   24,1 persen
TT / TJ                        9,2 persen

Kemudian, seiring kedekatan Jokowi dan Prabowo di sejumlah kesempatan, membuat simulasi tiga nama bakal calon presiden berubah seperti ini:

Ganjar Pranowo       36,8 persen
Anies Baswedan      26,8 persen    
Prabowo Subianto   27,0 persen
TT / TJ                        9,4 persen

Sebagai informasi, Survei ini digelar selama periode Februari dan Maret 2023. Adapun selama Februari melibatkan 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara di bulan Maret melibatkan 800 orang responden dengan margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

IPI mengklaim penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI