NTSB Temukan Penyebab Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Aktor 'Tarzan'
SinPo.id - Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menemukan penyebab kecelakaan pesawat pada Mei 2021 lalu di Tennessee. Insiden kecelakaan lalu lintas itu
menewaskan aktor legendaris Joe Lara, pemeran 'Tarzan', yang juga merupakan pilot dari pesawat nahas tersebut.
Berdasarkan hasil investigasi, penyebab kecelakaan pesawat murni kesalahan dari pilot. Pilot hilang kendali beberapa menit setelah lepas landas saat dalam perjalanan menuju Florida. Pesawat beberapa kali masuk ke dalam awan.
Pengontrol lalu lintas udara awalnya tidak menerima tanggapan dari pilot karena pesawat mulai menukik tanpa direncanakan. Namun pilot tampaknya terus berupaya untuk memotong jalur ke kanan, lalu ke kiri, lalu berbalik lagi dan akhirnya menabrak reservoir dengan kecepatan tinggi.
"Data jalur penerbangan mengungkapkan bahwa setelah lepas landas, pesawat memasuki awan dan melakukan serangkaian perubahan arah, sebelum memasuki belokan kiri yang curam," tulis para penyelidik NTSB dalam laporan mereka, dilansir dari Fox News, Jumat 24 Maret 2023.
"Jenis manuver ini konsisten dengan timbulnya jenis disorientasi spasial yang dikenal sebagai ilusi somatogravic," imbuhnya.
Apabila pilot mengalami disorientasi spasial, maka ia meyakini pesawat sedang melaju ke atas ketika kondisi pesawat yang sebenarnya justru sedang meluncur ke tanah dengan kecepatan tinggi.
Hingga akhirnya pesawat menabrak Percy Priest Lake, yang digambarkan sebagai reservoir dangkal. Insiden itu menewaskan tujuh orang di dalamnya, termasuk istri Lara, Gwen Shamblin, yang merupakan seorang penulis masalah diet.
Seperti diketahui, Lara, yang membintangi serial TV 1990-an "Tarzan: The Epic Adventures", diyakini telah mengemudikan Cessna C501 saat jatuh di dekat Smyrna, Tennessee, pada 29 Mei 2021.
Menurut NTSB, Lara merupakan seorang pilot bersertifikat dengan lebih dari 1.680 jam terbang. Tetapi hanya 39,8 jam pengalaman untuk penerbangan instrumen. Sehingga menurut instruktur penerbangan, ia belum cukup mahir untuk beroperasi di wilayah udara yang sibuk seperti Atlanta, New York City dan Los Angeles.