Krisis Ekonomi

IMF Setujui Dana Talangan untuk Perekonomian Sri Lanka

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 21 Maret 2023 | 10:01 WIB
Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe (SinPo/Getty Images)
Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe (SinPo/Getty Images)

SinPo.id -  Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui permintaannya dana talangan sebesar USD 2,9 dan akan memungkinkannya mengakses hingga USD 7 miliar untuk Sri Lanka. Dewan IMF mengonfirmasi telah menandatangani pinjaman, yang membuka jalan pencairan dana dan memulai program empat tahun yang dirancang untuk menopang perekonomian negara.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada IMF dan mitra internasional kami atas dukungan mereka saat kami berupaya mengembalikan ekonomi ke jalurnya untuk jangka panjang melalui manajemen fiskal yang hati-hati dan agenda reformasi ambisius kami,” kata Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 21 Maret 2023.

Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, menyatakan keputusan lembaganya tersebut akan memungkinkan pencairan sekitar USD 333 juta, dan akan memacu dukungan keuangan dari mitra lain, untuk dapat membantu Sri Lanka keluar dari krisis keuangan terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Namun Kristalina memperingatkan agar Kolombo terus mengejar reformasi pajak dan jaring pengaman sosial yang lebih besar bagi orang miskin, serta mengendalikan korupsi yang menjadi salah satu penyebab krisis di negara itu.

Tercatat Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya pada April 2022 karena jatuh ke dalam penurunan ekonomi terburuk sejak kemerdekaannya karena kekurangan cadangan mata uang asing.
Negara di Samudera Hindia berpenduduk sekitar 22 juta orang tersebut bahkan kehabisan uang tunai untuk membiayai impor yang paling penting, hingga menyebabkan keresahan sosial yang meluas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI