Bawaslu RI Minta Parpol Maksimalkan Masa Sosialisasi Peserta Pemilu 2024
SinPo.id - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan 24 partai politik peserta Pemilu 2024 dapat memanfaatkan masa sosialisasi sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada calon pemilih. Sementara itu, untuk calon anggota legislatif dan calon presiden, dia meminta menahan diri sebab belum masuk tahapan kampanye dan belum ada peserta pemilu dari calon legislatif, maupun calon presiden.
"Di masa sosialisasi ini yang dibolehkan menyosialisasikan itu parpol, karena parpol yang sudah ditetapkan, parpol sudah punya nomor urut maka itulah yang disosialisasikan, tapi para kandidat 'yang digadang-gadang akan bertarung sebagai caleg' belum saatnya (sosialisasi) karena memang belum waktunya, tolong sahabat-sahabat sabar dulu," kata dia.
Pernyataan itu disampaikan dalam forum Bincang-Bincang Bawaslu dengan Parpol di Jakarta, Sabtu, 18 Maret 2023.
Saat ini, kata dia, baru ada peserta pemilu berupa 24 parpol yang telah ditetapkan KPU dengan tahapan sosialisasi. Lolly mengingatkan masa sosialisasi Pemilu 2024 lebih lama dibanding Pemilu 2019, masa kampanye Pemilu 2024 pendek hanya 75 hari dan akan dimulai pada November 2023.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas itu berharap parpol dapt memanfaatkan tahapan sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya untuk menyosialisasikan sesuai aturan yang berlaku. Di masa sosialisasi ini, lanjut Lolly parpol juga bisa melakukan kegiatan secara tertutup dengan memberitahukan kepada KPU dan Bawaslu.
"Selagi bisa, sosialisasikan parpol dengan cara yang benar, supaya parpol dikenal masyarakat, supaya parpol tidak asing di telinga publik. Silakan masa sosialisasi ini digunakan semaksimalkan mungkin dengan sebaik-baiknya supaya orang kenal dengan parpol. Untuk orang-orang yang akan nyaleg bersabar dulu, karena kita akan melewati proses itu di Mei 2023. Kita sabar mengikuti jadwal dan ketetapan yang dlakuka KPU," kata Lolly.
Sebagai informasi, acara tersebut diikuti oleh sembilan parpol peserta Pemilu 2024 yakni PPP, PSI, Golkar, PKN, PKS, PKB, PBB, Partai Buruh, dan Hanura. Turut hadir pula Deputi Bidang Dukungan Teknis La Bayoni dan Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Asmin Lubis.