Suarakan Kebebasan Pers, Jurnalis Perempuan Ethiopia Terima Penghargaan dari AS

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 13 Maret 2023 | 10:40 WIB
Jurnalis Ethiopia Meaza Mohammed (Twitter)
Jurnalis Ethiopia Meaza Mohammed (Twitter)

SinPo.id - Seorang jurnalis perempuan asal Ethiopia, Meaza Mohammed, yang juga merupakan pendiri jaringan online Roha TV, mendapat penghargaan di Gedung Putih pada Hari Perempuan Internasional sebagai bagian dari kelompok yang menerima penghargaan "Perempuan Pemberani Internasional".


Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan penghargaan itu diberikan karena Meaza telah membunyikan alarm atas kebebasan pers di negaranya, setelah ia berbagi cerita tentang banyaknya media yang sering dibungkam.

"Meskipun tiga kali ditangkap dalam waktu kurang dari satu tahun, dia terus bersuara, mengadvokasi para penyintas kekerasan berbasis gender dan mendesak pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan terhadap mereka," kata Jean-Pierre, dilansir dari VoA, Senin 13 Maret 2023.

Bahkan dalam sebuah wawancara dengan AFP, Meaza mengatakan bahwa pihak berwenang juga menggerebek gerainya dan menyita segala sesuatu dari kantornya.

"Penghargaan ini adalah hal besar bagi saya, tidak hanya untuk saya, tetapi untuk wanita di luar sana, khususnya di negara saya. Karena di negara saya, memiliki (outlet) media atau bekerja di pers sangat berbahaya, sangat sulit," ungkap Meaza.

Terlebih akses untuk platform internet di Ethiopia, termasuk YouTube, Facebook, Telegram dan TikTok, ditutup sejak 9 Februari. Penutupan itu terjadi setelah perselisihan di dalam Gereja Ortodoks Ethiopia, yang menyebabkan seruan untuk demonstrasi menentang Perdana Menteri Abiy Ahmed.

Selain itu, Meaza juga menjadi terkenal karena kampanyenya untuk mendapatkan jawaban atas penculikan sekelompok siswa pada akhir 2019 yang nasibnya masih belum diketahui. Para siswa itu berasal dari kelompok etnis terbesar kedua di Ethiopia, Amhara. Karena ia mengecam pembersihan etnis terhadap Amhara, yang telah lama memegang posisi istimewa dalam kehidupan ekonomi, politik, dan budaya Ethiopia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI