Meningkat 14,2 Persen, Pemudik di Idul Fitri 2023 Diprediksi Mencapai 128,3 Juta Orang

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Selasa, 07 Maret 2023 | 19:34 WIB
Ilustrasi mudik Lebaran (SinPo.id)
Ilustrasi mudik Lebaran (SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selama masa Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H diprediksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya," kata Budi dikutip dari laman Kemenhub, Selasa, 7 Maret 2023.

Budi menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini. Di antaranya yakni tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan.

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Lima daerah asal pemudik terbanyak pertama yakni Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4, 4 juta orang).

"Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang)," paparnya.

Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat, 21 April 2023), dimana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu 19 April 2023). Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa, 25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (Rabu, 26 April 2023).

"Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu: mobil pribadi 22,07 persen (27, 32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25, 13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang)," kata Budi.
 sinpo

Komentar: