DPR: Jangan Dipersulit Penyaluran Bantuan Korban Gempa Cianjur
SinPo.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mempersulit penyaluran bantuan pemerintah untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Akses penerimaan bantuan untuk masyarakat harus dipermudah.
Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menginstruksikan jajaran terkait agar membantu masyarakat untuk menerima bantuan itu secepat mungkin.
"Seharusnya persoalan bantuan nencana tidak perlu dipersulit, saya dukung pernyataan Presiden," kata Abdul kepada SinPo.id, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.
Ultimatum ini disampaikan Abdul lantaran baru menerima langsung keluhan dari salah satu korban gempa Cianjur yang kesulitan mengambil bantuan uang tunai pembangunan rumah dari pemerintah.
Dalam keluhannya, warga Cianjur yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku sudah empat kali bolak-balik ke salah satu Bank untuk mencairkan termin pertama bantuan tunai tersebut, namun tak kunjung cair.
Korban gempa itu bahkan mengaku berulang kali dihadapkan dengan syarat-syarat baru pengambilan uang oleh pihak Bank. Padahal, ongkos mondar-mandir ke Bank cukup memberatkan warga terdampak gempa.
Parahnya lagi, pihak penyalur bantuan tunai itu meminta syarat yang tidak logis kepada para korban. Syarat itu, yakni kwitansi pembayaran tukang yang membangun rumah.
Atas keluhan itu, politikus Partai Gerindra ini tak akan tinggal diam. Abdul menegaskan bakal meminta aparat penegak hukum untuk menyeret pihak-pihak yang mempersulit penyaluran bantuan bencana ke ranah hukum.
"Siapa pun yang menghambat atau mempersulit penyaluran bantuan harus di tindak, rakyat sedang susah kok tega-teganya dipersulit," ucap dia.
Dia meminta penegak hukum tak tutup mata terhadap kesulitan para korban gempa Cianjur tersebut. Abdul berharap aparat segera turun tangan menelusuri pihak-pihak yang menambah penderiaan masyarakat Cianjur tersebut.
"Saya berharap para penegak hukum wajib menindak oknum aparat yang bermain main masalah bantuan bencana," kata dia.