Bambang Haryadi: Apa Layak Kereta Usia 28 Tahun Untuk Rakyat?

Laporan: CM-1
Kamis, 02 Maret 2023 | 21:38 WIB
Pimpinan Komisi VII, Bambang Haryadi
Pimpinan Komisi VII, Bambang Haryadi

SinPo.id - Komisi VII DPR RI akan segera memanggil Menteri Perindustrian untuk mendalami rencana impor kereta bekas dari Jepang.

Proyek pengadaan ini menjadi polemik lantaran kereta yang akan didatangkan sudah berusia 28 tahun.

“Kami akan segera agendakan Rapat Kerja dengan Menperin untuk mendapat penjelasan secara utuh terkait rencana impor kereta bekas yang sudah berusia 28 tahun. Apakah pantas alat transportasi umum tersebut dipergunakan untuk masyarakat” kata Bambang Haryadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima SinPo.id, Kamis, 2 Maret 2023.

Bambang Haryadi menegaskan bahwa pihaknya mempertanyakan kelayakan kereta bekas yang dianggapnya sudah berumur itu.

“Dari aspek teknis kita akan pertanyakan, apakah kereta pembuatan Tahun 1994 itu masih ada ketersediaan suku cadangnya kedepan, jangan sampai ingin menyelesaikan masalah malah tambah masalah. Dan sisa berapa tahun lagi kelayakan keamanan kereta tersebut, mengingat usianya hampir 3 dasawarsa," tegas Bambang.

Memang pengadaan kereta listrik bekas dilakukan untuk menuntaskan kebutuhan akan transportasi publik. Namun, perlu ada pertimbangan matang jika barang yang dibeli sudah berusia tua.

“Kami juga mempertanyakan dari aspek sosial. Apakah layak rakyat indonesia mendapatkan alat transportasi semacam itu, sudah bekas, tua dan dipertanyakan jaminan keamanannya. Masih lekat dalam ingatan kita tragedi Bintaro yang banyak memakan korban” ujarnya.

Bambang heran dengan rencana impor kereta bekas tersebut, dimana seharusnya pengadaan transportasi publik selayaknya sejalan dengan semangat keberpihakan Presiden Joko Widodo.

“Dan kami heran dengan niatan impor PT KCI, karena ini tidak sama dengan semangat dan keberpihakan Presiden Jokowi yang selalu berdiri terdepan untuk kepentingan rakyat, dan beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik, ternyaman dan teraman bagi rakyatnya," tukas politisi Gerindra tersebut.sinpo

Komentar: