3 Faktor Utama Elektabilitas Prabowo Terus Naik di Litbang Kompas dan Sejumlah Survei
SinPo.id - Sejumlah hasil survei yang dirilis baru-baru ini menunjukkan tren elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang mengalami kenaikan, bahkan kokoh berada di posisi teratas dan mengungguli nama-nama lainnya seperti Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.
Pengamat politik sekaligus Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengungkapkan naiknya elektabilitas Prabowo tidak terlepas dari setidaknya tiga faktor utama.
“Pertama, konsolidasi dan berkunjung menyapa masyarakat yang semakin intensif dilakukan,” jelasnya.
Adapun faktor kedua yang menjadi sebab naiknya elektabilitas sosok Ketum Gerindra ini disebut Arif adalah limpahan pendukung Jokowi lantaran adanya indikasi endorse yang dilakukan Jokowi kepada Prabowo. Dan faktor ketiga yang berpengaruh menurut Arif adalah faktor kinerja.
Salah satu contoh bentuk limpahan pendukung Jokowi dapat terlihat dari berubahnya haluan relawan Jokowi Mania (Joman), yang semula mendukung Ganjar Pranowo kini mulai merapatkan barisan untuk Prabowo Subianto.
Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel bahkan telah mendeklarasikan pembentukan Prabowo Mania 08 sebagai wujud dukungan untuk Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, kecenderungan endorse yang dilakukan oleh Jokowi didapati dari cara Jokowi yang kerap menyebut nama Prabowo secara langsung dalam sejumlah acara besar, seperti HUT partai politik.
Untuk diketahui, elektabilitas Prabowo dalam hasil survei yang dirilis Litbang Kompas pada Selasa lalu menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada Oktober 2022. Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan angka elektabilitas Prabowo berada di angka 18,1 persen.
Sementara itu, Polstat menunjukkan hasil survei dengan angka elektabilitas Prabowo yang mencapai 33 persen. Angka tersebut membuat elektabilitas Prabowo kokoh berada di posisi puncak dan melambung jauh meninggalkan dua sosok lainnya, Ganjar Pranowo dengan 20,6 persen dan Anies Baswedan yang berada di angka 19.4 persen.