Israel Umumkan Akan Perluas Wilayah, Dewan Keamanan PBB Kecewa
SinPo.id - Dewan Keamanan PBB kecewa atas pengumuman Israel yang berencana untuk memperluas pemukiman dan secara perlahan melegalkan sembilan wilayah yang sudah dikuasai.
Pasalnya, pengumuman itu dikeluarkan pada saat meningkatnya ketegangan dan kekerasan antara kedua belah pihak. Setidaknya 47 warga Palestina dan 10 warga Israel telah tewas pada awal tahun ini.
“Kami sangat menentang pengumuman Israel yang akan memajukan ribuan unit pemukiman. Dan kami sangat menentang pengumuman Israel bahwa mereka akan memulai proses untuk melegalkan secara surut sembilan pos terdepan di Tepi Barat yang sebelumnya ilegal menurut hukum Israel," kata Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield, dilansir dari VoA, Selasa 21 Februari 2023.
“Langkah sepihak ini memperburuk ketegangan. Mereka merusak kepercayaan di antara para pihak. Mereka merusak prospek solusi dua negara yang dinegosiasikan. Amerika Serikat tidak mendukung tindakan ini. Titik!" imbuhnya.
Di samping itu, janji untuk menunda menyetujui pemukiman baru Israel bertentangan dengan prinsip panduan pemerintah Israel. Artinya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dapat menghadapi reaksi keras dari mitra koalisi pro-pemukim sayap kanannya.
Termasuk reaksi keras terhadap pembangunan permukiman yang diperkirakan akan berlanjut, seperti yang terjadi di bawah pemerintahan Israel sebelumnya.
Terakhir kali Dewan Keamanan PBB membuat pernyataan menentang Israel, melalui resolusi 2334 yang menyebut bahwa permukiman Israel merupakan pelanggaran mencolok di bawah hukum internasional.
Bahkan semua aktivitas permukiman di wilayah pendudukan Palestina yang diduduki sejak 1967, termasuk Yerusalem Timur, juga harus segera dan sepenuhnya dihentikan.