Penjakit djantoeng dan katakoeta jang tida perloe.
SinPo.id - Koran Sin Po 20 februari 1937 telah mengingatkan bahaya serangan jantung, dengan menurunkan artikel “Penjakit djantoeng dan katakoeta jang tida perloe”. Dalam laporannya Sin Po mengutip literary Digest menyebutkan serangan jatung muncul kapan saja dalam kondisi tubuh sehat sekalipun
***
DALEM Literary Digest ada dimoeat satoe toelisan dengen kalimat seperti di atas dan boenjinja seperti brikoet: Kapan saorang jang berbadan koeat djato mati, iapoenja sobat-sobat jang menaro sympathie sering menggrendeng „penjakit djantoeng.”
Kabanjakan orang hoeboengken mati mendadak dengen penjakit di djantoeng. Banjak orang jang bloeddruk tinggi selaloe berkoeatir nanti lekas dapet serangan di djantoeng — marika soeda denger bahoea bloeddruk tinggi menjebabken hartverlamming, bahoea bloeddruk tinggi bikin djalanan-djalanan dara djadi kakoe.
Di bagian blakang boelan December, di hadepan New York Heart Association, Dr. Ernst P. Boas, satoe specialist tentang djantoeng, peringetken orang-orang jang denger predatonja bahoea bloeddruk tinggi boekan penjakit jang serious, banjak orang jang idoep doea poeloe, tiga poeloe, malah ampat poeloe taon lamanja dengen bloeddruk tinggi.
Ia kasi taoe bahoea bloeddruk tinggi djangan dibikin saroe dengen djalanan dara kakoe, maski betoel kadang-kadang itoe doea ada berhoeboeng satoe sama laen. Tjoema dari 7 sampe 10 percent kematian kerna sakit djantoeng terdjadi dengen mendadak. Soeda tentoe ada sedikit jang datengnja itoe kematian zonder membri tanda lebih doeloe.
Kabanjakan korban soeda lebih doeloe merasa bahoea marika poenja djantoeng ada dapet penjakit, banjak taon marika idoep dengen djantoeng jang moesti dirawat dengen ati-ati. Ada banjak jang dengen djantoeng sakit idoep lebih lama dari moestinja; marika soeda bisa rawat betoel dirinja.
