Berkompetisi Tanpa Hijab, Pecatur Iran Terima Surat Penangkapan Saat Pindah ke Spanyol
SinPo.id - Seorang pecatur Iran, Sarasadat Khademalsharieh, yang berusia 25 tahun, dan pindah ke Spanyol setelah dia berkompetisi tanpa hijab, mendapat surat perintah penangkapan yang dikeluarkan di kampung halamannya.
Namun, perempuan yang kerap disapa Sara tersebut mengatakan tidak menyesal atas sikap beraninya dalam mendukung gerakan protes terhadap kepemimpinan ulama di negaranya, terkait dengan kematian gadis Iran, Mahsa Amini.
Meski demikian, surat perintah penangkapan itu telah membuatnya tidak dapat kembali ke Iran setelah dirinya bertanding di FIDE World Rapid and Blitz Chess Championships bulan Desember lalu di Almaty Kazakhstan.
"(Sebagai pemain catur) kami selalu harus memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi itu tidak berjalan seperti yang saya harapkan," kata Sara, yang menganggap surat perintah penangkapan tersebut sebagai hal yang paling mengerikan. Dilansir dari Reuters, Kamis 16 Februari 2023.
Sara, yang tiba di Spanyol pada bulan Januari dengan visa tinggal terkait dengan pembelian properti, mengatakan pihak berwenang Iran telah menyuruhnya untuk membuat video penyesalan sebagai syarat untuk kembali ke rumah. Tetapi dia menolaknya.
"Tetap saja, melepas jilbab adalah sesuatu yang saya pikir benar untuk dilakukan dan saya tidak menyesali apa pun," ungkapnya.
"Tapi itu (tanpa hijab) telah menjadi salah satu simbol gerakan di Iran, dan saya juga memutuskan untuk akhirnya melakukan sesuatu yang saya inginkan, menjadi diri saya sendiri. Saya termotivasi oleh rakyat Iran," kata Sara menambahkan.
Seperti diketahui, undang-undang yang memberlakukan kewajiban mengenakan jilbab merupakan awal dari kerusuhan yang melanda Iran sejak pertengahan September ketika seorang wanita Iran-Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, tewas dalam tahanan polisi moralitas.