Joki Guru Besar, DPR: Bukti Nyata Praktik Kapitalis Semu

Laporan: Sinpo
Rabu, 15 Februari 2023 | 23:15 WIB
Ilustrasi joki pendidikan/ Pixabay
Ilustrasi joki pendidikan/ Pixabay

SinPo.id - Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki mengaku prihatin dengan terjadinya fenomena praktik perjokian di dunia akademik. Menurutnya, pembuatan karya ilmiah, sebagai syarat memperoleh gelar guru besar, seharusnya berlandaskan pada kompetensi dan integritas yang bisa dipertanggungjawabkan.

Menurutnya, kasus perjokian ini mengingatkannya pada buku The Rise of Ersatz Capitalism in Southeast Asia (Munculnya Kapitalisme Semu di Asia Tenggara) yang ditulis oleh Kunio Yoshihara. Dirinya menjelaskan kapitalisme semu adalah perilaku pelaku bisnis yang menumpuk-numpuk kekayaan yang didasarkan pada jaringan kroni yang dibangun dengan kalangan para birokrat.
 
Ditegaskannya,perjokian yang dilakukan sejumlah akademisi dalam pembuatan karya ilmiah adalah mirip dengan kapitalisme semu.

“Negeri ini (sebenarnya) membutuhkan sarjana-sarjana yang autentik. Bukan mereka berusaha mengejar gelar akademis dengan cara-cara permisif, yang tidak didasarkan kepada moralitas intelektual dan budaya akademik yang kuat,” ungkap Zainuddin dikutip dari Parlementaria, Rabu, 15 Februari 2023.

Politisi PAN ini menilai, akademisi yang bermoralitas permisif hanya akan melahirkan sarjana-sarjana dan guru-guru besar yang diragukan kompetensinya, dan juga integritasnya. Dia berharap jajaran petinggi perguruan tinggi segera menyadari praktik permisif ini sekaligus segera menghentikannya, sehingga, perguruan tinggi bisa mencetak manusia-manusia yang terdidik dan bermental kuat.

"Percayalah bahwa negeri ini akan maju dan berada di halaman depan dalam pergeseran kekuatan Global dari Barat ke Asia, apabila negara ini dipimpin oleh manusia-manusia yang terdidik dan bermental kuat," ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI