Beredar Surat Penolakan Pergantian Ketua DPR Sebelum Diadakannya Munaslub
Jakarta, sinpo.id - Telah beredar surat dari Fraksi Partai Golkar DPR RI yang menyatakan menolak untuk dilakukannya pergantian Ketua DPR RI sebelum diadakannya Munaslub.
Adapun dari kabar yang beredar, Ketua DPR RI Setya Novanto telah mengeluarkan surat pengunduran diri dari jabatannya. Hal ini pula yang disinyalir menjadi tertundanya rapat Paripurna penutupan masa persidangan II tahun sidang 2017-2018.
Dalam surat pernyataan penolakan pergantian Ketua DPR tersebut, Fraksi Golkar DPR RI menyertakan lima poin sebagai acuan.
Pada poin nomor dua di dalam surat tersebut tertera pernyataan yang menyatakan bahwa, pengambilan keputusan terkait pergantian Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI dapat dilakukan setelah adanya putusan praperadilan.
Terkait pergantian posisi Ketua DPR ini pun juga dipertegas pada poin nomor empat surat itu. Pada poin keempat, tertulis sudah lebih 2/3 DPD I partai Golkar yang mengusulkan untuk segera diadakannya Munaslub.
Usulan tersebut mengandung konsekuensi DPP Partai Golkar harus segera merespon dan tidak mengambil keputusan strategis, termasuk pergantian posisi Ketua DPR.
Surat pernyataan Fraksi Golkar DPR RI tersebut telah ditandatangani dan disetujui oleh 50 anggota fraksi. Adapun kursi Golkar di DPR berjumlah 91 kursi.
Nama-nama teras anggota fraksi Golkar pun ikut menyetujui usulan melalui surat ini, seperti Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, Fadel Muhammad, Roem Kono, Agus Gumiwang, Satya Yudha dan lainnya.

