DPR Minta Garuda Turunkan Biaya Penerbangan Haji hingga Rp2 Juta

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 09 Februari 2023 | 18:49 WIB
Ace Hasan Syadziliy/Parlementaria
Ace Hasan Syadziliy/Parlementaria

SinPo.id -  Komisi VIII DPR RI meminta pemerintah, khususnya maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia untuk menurunkan biaya penerbangan keberangkatan jemaah haji mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Sebab, biaya penerbangan yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp33,4 juta untuk haji 2023 ini masih memberatkan jemaah. 

"Tentu dari Rp33,4 juta biaya penerbangan ini kami nilai masih memberatkan jemaah haji. Jadi kami meminta kepada pihak Garuda untuk menurunkan kembali. Kami menargetkan setidaknya ada penurunan ya Rp1 atau Rp2 juta, sehingga itu bisa mengurangi biaya haji tahun ini," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023.

Politikus Golkar ini meminta biaya haji 2023 seharusnya tidak boleh berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Pada 2022 ongkos haji bekisar Rp39,8 juta. Sehingga, jemaah tidak merasa terbebani oleh biaya haji.

"Setidaknya bila mengacu tahun lalu, biaya penerbangan itu sebesar Rp29,5 juta. Kita harapkan pada tahun ini juga tidak mengalami kenaikan setajam yang diusulkan tahun ini," kata Ace.

Selain meminta penurunan biaya penerbangan, kata Ace, Komisi VIII masih menyisir komponen biaya haji lainnya yang bisa ditekan dan dikurangi agar tak memberatkan jemaah haji. Hal ini seperti biaya hotel dan katering makanan dengan tidak menurunkan kualitas pelayanan.

"Yang sedang kita pikirkan selama ini sesungguhnya adalah yang dilakukan Komisi VIII adalah, pertama, kita sisir semua komponen biaya haji baik pelayanan di dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini kami terus melakukan penyisiran terhadap komponen biaya pemondokan atau hotel di Arab Saudi dan juga biaya katering atau konsumsi selama di Arab Saudi dengan tetap tidak mengurangi kualitas layanan kepada para jemaah," kata Ace.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia mengusulkan biaya maskapai penerbangan ibadah haji sebesar Rp33,4 juta saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI hari ini.

Usulan biaya tersebut turun sekitar Rp500 ribu dari usulan Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp33,9 juta. Namun, usulan ini baru sekadar asumsi.

"Jadi dengan asumsi-asumsi tadi, yang saat ini masih terbatas, kita hitung direct dan indirect-nya, cost-nya, total cost sekitar Rp31.431.353, airport building charge Rp1.191.253, dan grand total cost Rp32.622.606, kita hitung kalau margin tahun lalu 2,5 margin, jadi sekitar Rp33.438.171," kata Direktur Layanan dan Niaga PT Garuda Indonesia Ade R Susar.sinpo

Komentar: