Tindakan AS Sudah Sangat Brutal terkait Yerusalem, Fraksi PAN DPR RI Desak Pemerintah Tarik Dubes RI dari AS

Laporan:
Senin, 11 Desember 2017 | 11:37 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI - Mulfachri Harahap
Ketua Fraksi PAN DPR RI - Mulfachri Harahap

Jakarta, sinpo.id - Klaim sepihak yang dilakukan Presiden Donald Trump sangat menyakiti umat Islam. Tindakan sewenang-wenang Trump dengan memindahkan Ibu Kota Israel, Tel Avis ke Yerusalem dipastikan akan memicu ketegangan dunia internasional. Khususnya kaum muslim.

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Mulfachri Harahap mengatakan, bahwa AS yang selama ini selalu memposisikan diri sebagai mediator perdamaian, justru melakukan tindakan sepihak yang hanya akan memancing ketegangan yang lebih luas, terutama di negara-negara Timur Tengah.

"Pengakuan Yerusalem sebagai Ibukota Israel itu jelas adalah tindakan yang sangat brutal," ujarnya dalam keterangan kepada sinpo.id

Politisi PAN ini menambahkan bagaimanapun juga Yerusalem adalah wilayah yang tidak hanya dimuliakan oleh masyarakat Yahudi, tetapi juga oleh umat Kristen dan Islam.

Selain itu, lanjut Mulfachri, tindakan AS jelas telah menunjukkan bahwa negara Paman Sam itu tidak lagi bisa menjadi meditor yang adil bagi perdamaian dunia.

"Justru sikap tersebut hanya menunjukkan sikap inkonsiten. Sekaligus menunjukkan bahwa AS secara terang-terangkan melakukan pelanggaran terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan Mejelis Umum PBB yang AS sendiri berada di dalamnya," beber dia.

Untuk itu, jelas Mulfachri, ‎Fraksi PAN mendesak pemerintah untuk segera mengambil sikap tegas, dengan menarik Duta Besar RI yang berada di AS, sampai Pemerintah AS benar-benar mencabut pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Fraksi PAN meminta kepada pemerintah agar melakukan komunikasi aktif dengan negara-negara Islam di dunia untuk menolak keputusan sepihak ini," ujarnya Anggota DPR RI Dapil Sumatera Utara I ini.

Fraksi PAN juga mendorong kepada pemerintah RI untuk berperan aktif dalam mengajak negara-negara anggota PBB lainya, agar tidak mengikuti langkah yang diambil AS.

"Terakhir, Fraksi PAN mendorong kepada pemerintah untuk mengajak negara-negara anggota OKI mengambil sikap tegas dengan terus melakukan penolakan terhadap keputusan sepihak AS," tegas Mulfachri.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI