Pemerintah Siapkan Sejumlah Kebijakan untuk Mitigasi Potensi Krisis Ekonomi Global
SinPo.id - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan utama dalam memitigasi berbagai risiko potensi krisis ekonomi global, setelah Bank Dunia memprediksikan perekonomian global hanya akan bertumbuh 1,7 persen pada tahun 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kebijakan utama yang diambil pemerintah dalam jangka pendek yakni memperkuat pasar domestik dan konsumsi produk dalam negeri serta menjaga daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi.
Sementara untuk jangka menengah panjang, pemerintah berkomitmen melakukan transformasi ekonomi dalam rangka meningkatkan investasi, mendorong produktivitas SDM, dan menyerap tenaga kerja melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
“Di tengah potensi krisis global tersebut, kita bersyukur fundamental ekonomi masih cukup solid. Ekonomi diperkirakan dapat tumbuh di 5 persen. Konsumsi domestik dan investasi masih menjadi driver utama pendorong pertumbuhan," kata Menko, dikutip Rabu 1 Februari 2023.
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari peran pasar modal sebagai sumber alternatif pembiayaan pembangunan
Selain itu, pemerintah juga melakukan reformasi keuangan dengan melalui Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan di sektor keuangan.
Bahkan pengaturan terhadap Devisa Hasil Ekspor (DHE) melalui revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2019 juga akan dilakukan dengan perluasan komoditas ekspor wajib DHE selain SDA yaitu komoditi manufaktur hasil hilirisasi.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi industri akan terus ditingkatkan untuk menambah nilai jual komoditas," kata Airlangga menambahkan.