Pemprov DKI Lakukan Profiling Risiko Stunting Untuk Penanganan Gizi Buruk

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 31 Januari 2023 | 09:52 WIB
Heru Budi/PPID DKI
Heru Budi/PPID DKI

SinPo.id -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan profiling atau pencatatan dan pemetaan data risiko stunting untuk menurunkan angka stunting atau gizi buruk di Ibu Kota.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan langkah itu diambil sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kemiskinan ekstrem 0 persen dan penurunan stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024.

“Dalam waktu dekat ini, akan ditetapkan sampel-sampel untuk memastikan data-data yang ada di Carik Jakarta yang sudah terkoneksi di BKKBN itu, sasarannya tepat," kata Heru dalam keterangannya dikutip, Selasa, 31 Januari 2023.

Heru menjelaskan sampel yang sudah tepat kemudian akan di profiling untuk penanganan stunting yang kaitannya juga erat dengan kemiskinan ekstrem.

Selain itu, profiling juga dilakukan agar dapat mempertajam arah intervensi terhadap program penanganan stunting di Ibu Kota.

Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus R menuturkan profiling risiko stunting diperlukan untuk mendata orang-orang yang punya risiko stunting.

"Kenapa ini peting? Karena, lebih efektif mencegah orang yang berisiko stunting daripada yang sudah terlanjur terkena stunting. Secara medis juga lebih efektif mencegah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tavip menjelaskan profiling risiko stunting dilakukan dengan cara sinkronisasi data yang ada di Carik Jakarta. Dimana terdapat data yang sudah terkoneksi dengan data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) milik BKKBN.

Selanjutnya, data profiling bisa digunakan sebagai pedoman menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Pemprov DKI ke warga Jakarta. 
sinpo

Komentar: