Februari Diisukan Ada Reshuffle, Mardiono Dipanggil ke Istana

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 30 Januari 2023 | 12:46 WIB
Plt Ketum PPP Mardiono/ SinPo.id/ Khaerul Anam
Plt Ketum PPP Mardiono/ SinPo.id/ Khaerul Anam

SinPo.id - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP (Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengamini dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana pekan kemarin. Mardiono diminta menghadap Kepala Negara.

"Semingu lalu itu iya, saya ke sana ke Pak Presiden, 10 hari lalu," kata Mardiono saat dihubungi, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.

Namun, dia membantah pemanggilan itu berkaitan dengan isu perombakan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Mardiono mengaku dipanggil untuk melaporkan hasil kerjanya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.

"Enggak ada (bahas reshuffle), sama sekali enggak ada. Saya melaporkan tugas-tugas saya, ya sebagai UKP," kata dia.

Mardiono juga mengaku tidak pernah diajak Kepala Negara untuk membahas reshuffle. Bahkan, kata dia, PPP belum pernah diminta untuk berdiskusi soal sosok 'pembantu' baru Kepala Negara.

"Enggak ada, dengan saya tidak ada. Kalau dengan PPP artinya dengan saya tidak ada pembicaraan soal reshuffle," tegas dia.

Isu reshuffle kabinet Jokowi masih mencuat. Kabar teranyar, pemerintah disebut bakal merombak kabinetnya pada awal Februari 2023.

Ada tiga nama menteri yang dikabarkan akan 'ditendang' Jokowi. Ketiga nama itu merupakan kader dari Partai NasDem, yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Nama ketiga menteri ini diisukan menjadi 'sasaran' perombakan setelah adanya isu keretakan hubungan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Jokowi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI