DPR Dorong Kemenkes Melengkapi Alkes di Posyandu dan Puskesmas

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 27 Januari 2023 | 15:11 WIB
Ilustrasi puskesmas/ Depkes
Ilustrasi puskesmas/ Depkes

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendukung perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) fokus melengkapi alat kesehatan (alkes) di Puskesmas dan Posyandu. Kelengkapan alkes seperti USG hingga penimbang berat badan demi pemerataan pelayanan kesehatan, termasuk penanganan stunting. 

“Saya kira setuju dan sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Presiden bahwa itu adalah alat kebutuhan dasar dalam rangka untuk melawan stunting, menghindarkan dari antisipasi terhindar dari stunting. Itu adalah alat dasar kita untuk fasilitas-fasilitas kesehatan termasuk juga di posyandu, Puskesmas,” kata Rahmad kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.

Menurut Rahmad, instruksi Presiden ini sejalan dengan yang disampaikan Komisi IX. Komisi yang membidangi kesehatan ini telah mengingatkan Kemenkes agar terus melakukan sosialisasi intens ke masyarakat terkait pencegahan stunting dengan didukung alkes yang memadai.

“Nah apa yang disampaikan oleh Presiden itu sebenarnya sudah seirama dengan yang disampaikan di Komisi IX. Kami mendesak kepada pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan lebih baik saat ini kita deteksi dini dan sosialisasi komunikasi dini terhadap pencegahan stunting,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, kasus stunting yang masih menjadi ancaman di berbagai daerah harus diatasi dengan cara mencegah daripada diobati. Untuk itu, dengan memadainya alat-alat kesehatan di Puskesmas maka keinginan Kepala Negara akan terlaksana dengan baik.

"Nah ketika alat-alat dasar seperti antropometri sebagai alat pengukur tubuh, berat, tinggi badan itu tidak ada ya saya kira itu menjadi suatu hal yang harus kita pikirkan dan kita mendesak,” ucapnya.

“Jadi apa yang disampaikan oleh Presiden itu sependapat dan memang itu sudah menjadi bahan diskusi komisi IX untuk diberikan pengadaan kepada posyandu kita, Puskesmas kita. Nah satu lagi, saya kira apa yang disampaikan oleh Presiden setuju ya, Komisi IX juga mendorong kepada pemerintah, Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan dan menyediakan peralatan USG kepada Puskesmas kita,” timpal dia.

Rahmad mendorong Puskesmas harus diberdayakan sebagai fasilitas kesehatan primer. Sehingga, infrastruktur seperti alkes harus lengkap agar bisa memberikan pelayanan kesehatan dengan baik.

“Baik alat-alat termasuk di dalamnya Puskesmas dan Posyandu, sedangkan harganya juga tidak terlalu mahal, termasuk antrometri juga tidak terlalu mahal,” kata dia. 

Rahmad berharap keinginan Presiden dan Komisi IX itu segera dieksekusi oleh Kemenkes demi terealisasinya kesehatan yang merata di Indonesia. "Jadi kesimpulan apa yang disampaikan oleh kegeraman oleh Presiden itu sependapat, dan sudah menjadi konsen Komisi IX seirama yang disampaikan oleh Presiden,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti minimnya alkes di Posyandu dan Puskesmas. Bahkan, kurangnya alat USG, alat pengukur tinggi badan hingga penimbang berat badan di dua tempat itu membuat pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pedesaan sejauh belum maksimal. Kepala Negara ingin semua puskesmas yang berjumlah sekitar 10.200 mempunyai alkes tersebut.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI