Pasukan Israel Kembali Menewaskan Delapan Warga Palestina

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 27 Januari 2023 | 08:19 WIB
Bentrokan di Jenin/ Reuters
Bentrokan di Jenin/ Reuters

SinPo.id - Pejabat Palestina mengatakan pasukan Israel kembali menewaskan tujuh pria bersenjata dan dua warga sipil Palestina di Tepi Barat yang diduduki hingga menimbulkan ketakutan akan gejolak lebih lanjut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya tidak ingin meningkatkan situasi, meskipun ia telah memerintahkan pasukan keamanan untuk mempersiapkan semua skenario di berbagai sektor.

Namun Militer Israel mengatakan telah mengirim pasukan khusus ke Jenin untuk menahan anggota kelompok bersenjata Jihad Islam, yang dituduh telah melakukan dan merencanakan beberapa serangan teror besar, dengan menembak beberapa dari mereka.

Jihad Islam mengatakan dua orangnya tewas dalam pertempuran yang luar biasa dalam serangan di kamp pengungsi Jenin. Empat pria bersenjata yang terbunuh diklaim oleh Hamas, satu lagi oleh sayap bersenjata faksi Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Kami menganggap bahwa koordinasi keamanan dengan pemerintah pendudukan Israel tidak ada lagi sampai sekarang," kata para pemimpin Palestina yang berkumpul untuk membahas Jenin, dilansir dari Reuters, Jumat, 27 Januari 2023.

Dalam bentrokan yang berlangsung selama tiga jam, tembakan bergema melalui gang-gang sempit kamp, ​​serta terdengar suara ledakan dari bom rakitan yang diledakkan oleh kelompok Jihad Islam. Bahkan para pemuda juga melempari kendaraan tentara Israel dengan batu.

Setelah pasukan mundur dan gas air mata mulai menghilang, warga sipil yang menjauh kembali ke kamp untuk memeriksa korban. Sementara sebuah bangunan dua lantai yang menjadi fokus pertempuran mengalami kerusakan berat.

Tak hanya itu, berdasarkan laporan dari pejabat kesehatan Palestina, di lokasi terpisah, seorang Palestina tewas dalam bentrokan dengan petugas keamanan Israel di kota Ramallah.

Sedangkan menurut kementerian kesehatan Palestina, setidaknya 30 warga Palestina, termasuk pria bersenjata dan warga sipil, telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 1 Januari.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI