Penembakan Kembali Terjadi di California, Tujuh Orang Tewas
SinPo.id - Kasus penembakan kembali terjadi di California dan menewaskan tujuh orang, menambah rentetan korban usai penembakan di studio dansa oleh pria Asia yang menewaskan 11 orang pada malam Tahun Baru Imlek.
Kekerasan dengan menggunakan senjata yang memakan korban jiwa, memang setiap hari terjadi di California. Tetapi kebrutalan, skala, dan kecepatan dalam seminggu terakhir terasa berbeda.
Pasalnya, hanya dalam waktu delapan hari, setidaknya 25 orang tewas dan empat orang lainnya terluka dalam empat penembakan massal terpisah.
Pembunuhan yang melintasi kota besar, pinggiran kota Los Angeles yang tenang, serta dua kota pertanian kecil, telah membuat penduduk terguncang, dan takut.
Mereka juga meminta pemerintah daerah untuk segera membuat perubahan yang mendasar.
“Proliferasi kekerasan ini sepertinya terus-menerus," kata direktur eksekutif Californians for Safety and Justice, Tinisch Hollins, yang merupakan bagian dari kelompok advokasi untuk para penyintas kekerasan, dilansir dari The Guardian, Kamis 26 Januari 2023.
"Sekarang sangat umum mendengar tentang penembakan massal, sehingga kasus tersebut bahkan tidak menjadi berita utama, dan sehari kemudian tidak lagi dibicarakan. Ini mengerikan," imbuhnya.
Rata-rata lima penduduk California meninggal karena pembunuhan senjata setiap hari, tetapi penembakan massal membuktikan bahwa kekerasan dapat menghancurkan kalangan mana pun di negara bagian itu, dari pedesaan hingga pinggiran kota yang tenang.
Sebelumnya, pada Sabtu malam di Monterey Park, California, seorang penembak menargetkan studio dansa ballroom yang populer dengan pelanggan lanjut usia Asia-Amerika di malam Tahun Baru Imlek. Peristiwa itu menewaskan 11 orang dan melukai sembilan orang lainnya.
Pada Senin sore, seorang pria Asia-Amerika berusia 66 tahun menembaki rekan kerja dan mantan rekan kerjanya di dua peternakan jamur di Half Moon Bay, California utara.
Penembakan yang menewaskan tujuh orang dan melukai satu orang tersebut bahkan disaksikan oleh anak-anak.
Kurang dari empat jam setelah penembakan di Half Moon Bay, pada Senin malam, sekelompok orang di Oakland dilaporkan sedang merekam video musik ketika penembakan terjadi di dekat pom bensin.
Seorang anak berusia 18 tahun tewas, dan empat orang lainnya yang ditembak, berusia antara 19 hingga 56 tahun. Namun hingga kini pelaku masih dalam status buron.
Tak hanya itu, seminggu sebelum penembakan di Monterey Park, seorang bayi berusia 10 bulan telah ditembak mati di rumahnya di Goshen, sebuah kota kecil di California tengah, dalam penembakan yang menewaskan enam orang, dari lima generasi dalam satu keluarga.
Dalam peristiwa itu, seorang wanita berusia 72 tahun ditembak saat tidur. Alissa Parraz yang berusia enam belas tahun dan putranya Nycholas ditemukan bersama di selokan di luar rumah mereka, di mana tampaknya mereka berusaha melarikan diri dari serangan itu, dan semua korban ditembak di kepala. Namun para pelaku juga masih buron.
“Pada akhirnya, terlalu banyak senjata di negara ini. Dan harus ada perubahan, ”kata seorang anggota parlemen lokal di daerah San Mateo, Dave Pine.