PR Komisioner KPI Terpilih, Mengawasi Netralitas hingga Ekploitasi Perempuan
SinPo.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengingatkan agar calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terpilih untuk bekerja profesional. Sebab, ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan KPI.
Salah satunya, mengawasi netralitas tayangan televisi (Tv) selama Pemilu 2024. Terlebih, prores kontestasi politik sudah berlangsung tahun ini.
"Ada PR yg lebih, yaitu bagaimana menjaga agar Tv-Tv ini tetap dapat melakukan siaran secara cerdas, netral, terhadap Pemilu 2024," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2024.
Selain Pemilu 2024, Meutya meminta para calon terpilih mengawasi siaran yang berbau pornografi dan eksploitasi perempuan. KPI harus bisa mengampanyekan antikekerasan seksual di berbagai stasiun Tv.
"Bagaimana bisa melawan eksploitasi perempuan di industri penyiaran, bagaimana bisa membuat campaign antikekerasan seksual, tidak hanya para perempuan tapi semua gender," ucapnya.
Terakhir, calon terpilih harus mulai membiasakan diri dengan digitalisasi penyiaran. Apalagi, sistem ini sudah mulai berjalan di Tanah Air.
"Jadi mereka punya PR baru yang berbeda dari sebelumnya juga itu, bahwa ini sudah masuk dalam ranah digitalisasi penyiaran sehingga konten lebih banyak kemudian mungkin dan lain-lain," tegas Meutya.