ILO Luncurkan Pedoman Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Untuk Pendidikan Tinggi

Laporan: Sinpo
Selasa, 24 Januari 2023 | 12:16 WIB
Peluncuran buku panduan dan manual pelatihan  pedoman kesetaraan gender dan inklusi sosial untuk pendidikan tinggi oleh ILO (SinPo.id/ILO Indonesia)
Peluncuran buku panduan dan manual pelatihan pedoman kesetaraan gender dan inklusi sosial untuk pendidikan tinggi oleh ILO (SinPo.id/ILO Indonesia)

SinPo.id -  Organisasi Perburuhan Internasional dunia (ILO) meluncurkan buku panduan dan manual pelatihan  pedoman kesetaraan gender dan inklusi sosial untuk pendidikan tinggi. Peluncuran itu sebagai upaya mempromosikan inklusi sosial dan mencegah kekerasan seksual di sektor pendidikan.

“Pengarusutamaan Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial (GEDSI) dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Vokasi,” kata Direktur ILO Indonesia dan Timor-Leste, Michiko Miyamoto, dalam pernyataan resmi, Selasa, 24 Januari 2023.

Menurut Miyamoto, buku itu menjadi panduan dan manual pelatihan GEDSI pertama yang dikembangkan melalui serangkaian studi literatur dan Focus Group Discussion (FGD) dengan mahasiswa, instruktur dan staf administrasi dari empat politeknik yang terkenal dengan studi maritim.

Di antaranya Politeknik Negeri Batam (Polibatam) di Kepulauan Riau, Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Jawa Tengah, Politeknik Negeri Manado (Polimanado) di Sulawesi Utara dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) di Jawa Timur.

Selain itu berisi konsep dan praktik baik terkait GEDSI, publikasi ini bertujuan untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia mengurangi angka kekerasan dan pelecehan di lembaga pendidikan.

“Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi,” kata Miyamoto menjelaskan.

Ia menyebut terdapat politeknik mitra telah menjadi lembaga percontohan dalam mengimplementasikan pedoman dan manual pelatihan. Inisiatif ini diharapkan dapat digunakan dan direplikasi di 40 politeknik lain serta lembaga vokasi lainnya.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud, Beny Bandanadjaja, mengatakan buku panduan itu untuk menciptakan lingkungan pendidikan bebas pelecehan dan kekerasan yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengakui dan mempromosikan kesetaraan gender dan pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual di lembaga pendidikan, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi,” ujar  Beny Bandanadjaja, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud.

Ia mengapreseisasi ILO yang berhasil mengembangkan panduan dan manual pelatihan tentang GEDSI bersama dengan empat politeknik negeri Indonesia. “Saya yakin ini bisa menjadi referensi tambahan bagi perguruan tinggi vokasi di Indonesia untuk mencegah dan menangani pelecehan dan kekerasan seksual,” ujar Beny menjelaskansinpo

Komentar: