Meski Belum KLB, Warga Jakarta Diminta Waspada Penyebaran Penyakit Campak
SinPo.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat Ibu Kota untuk berhati-hati terhadap kenaikan penularan penyakit campak.
Meski begitu, Dinkes DKI Jakarta menyebut penyebaran campak di Jakarta belum ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
"Di DKI hanya ada kenaikan kasus, tapi belum ditetapkan sebagai KLB," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi, Ngabila Salama kepada wartawan, Jumat, 20 Januari 2023.
Ngabila menjelaskan, peningkatan kasus penularan campak di Jakata terjadi pada akhir tahun 2022, yaitu pada bulan September, Oktober, dan November. Sementara itu pada bulan Desember 2022 mengalami penurunan.
Menurutnya, kenaikan penyebaran penyakit campak di Ibukota karena adanya penurunan cakupan vaksinasi di masa pandemi Covid-19.
"Karena adanya missing cases dan menurunnya cakupan vaksinasi campak di era pandemi tahun 2020-2022," ujarnya.
Dengan begitu, Ngabila meminta kepada para orang tua untuk segera melengkapi imunisasi campak dan rubella, dengan pemberian selama tiga kali.
Sebab, penyebaran penyakit campak di DKI Jakarta 75 persen menjangkit Balita, 20 persen anak SD, dan 5 persen pada dewasa.
"Penting menyisir dan melengkapi imunisasi campak rubella balita dan anak SD," tandasnya.