T-Mobile Kena Serangan Siber, Puluhan Juta Data Pelanggan Diretas
SinPo.id - Kurang dari dua tahun, perusahaan T-Mobile kembali mendapat serangan siber besar-besaran, dan sekitar 37 juta pelanggan mendapati informasi pribadi mereka diretas, seperti nama, alamat, dan tanggal lahir.
Peretas bahkan dapat mengakses email, nomor telepon, dan detail pelanggan, termasuk nomor akun T-Mobile dalam pengajuan peraturan. Namun tidak dengan hal-hal yang sangat sensitif seperti jaminan sosial dan nomor kartu kredit.
Meski demikian, T-Mobile mengatakan tidak menemukan bukti bahwa peretas dapat menembus atau membahayakan sistem atau jaringan perusahaan. Namun mengakibatkan turunnya saham perusahaan hampir 1,5 persen dalam perdagangan.
"Kami mungkin mengeluarkan biaya yang signifikan sehubungan dengan kejadian ini," kata T-Mobile dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Forbes, Jumat 20 Januari 2023.
Kejadian tersebut merupakan peretasan besar kedua yang melibatkan T-Mobile dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, pada tahun 2021, peretas dapat mencuri informasi pribadi lebih dari 54 juta pelanggan dalam serangan ransomware, bahkan peretas berusaha menjual data yang dicurinya.
Berbeda dengan serangan baru-baru ini, peretas pada insiden 2021 berhasil mengakses nomor jaminan sosial dan informasi dari SIM.
"Kami berkomitmen untuk investasi multi-tahun yang substansial untuk meningkatkan keamanan sibernya setelah peretasan tahun 2021," kata perusahan yang mengklaim telah membuat kemajuan substansial hingga saat ini.