Kewalahan dengan Serangan Rusia, Ukraina Minta Sekutu Kirim Senjata

Laporan: Sinpo
Rabu, 18 Januari 2023 | 10:27 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ Instagram
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ Instagram

SinPo.id - Ukraina mendesak Barat agar mempercepat pengiriman senjatanya ke Kiev. Desakan itu muncul setelah Kota Dnipro terguncang oleh serangan rudal Rusia yang menewaskan sedikitnya 40 orang, di samping meningkatnya tekanan terhadap pasukan Ukraina di garis timur.

Staf Umum Angkatan Darat Ukraina menyatakan, Rusia telah meluncurkan lebih dari 70 serangan roket dalam 24 jam terakhir. Pasukan Moskow dikatakan menembaki lebih dari 15 permukiman di dekat Kota Bakhmut di Provinsi Donetsk, termasuk Kota Soledar, tempat Rusia dan Ukraina melancarkan perang parit yang sengit selama berminggu-minggu, pada Selasa, 17 Januari 2023.

Serangan Rusia yang berlangsung tanpa henti telah menghancurkan Bakhmut dan menimbulkan kerusakan parah pada Kota Avdiivka di tengah Provinsi Donetsk.

“Pertempuran sangat sengit berlanjut di dua sektor utama. Bakhmut dan Avdiivka,” kata analis militer Ukraina, Oleh Zhdanov, di YouTube seperti dilansir Reuters.

“Musuh menyerang terus-menerus dan sepanjang waktu. Dan kami berusaha mempertahankan posisi kami. Pasukan Rusia aktif di malam hari. Kami sangat membutuhkan peralatan penglihatan malam,” ujar dia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Barat perlu mempercepat pengambilan keputusan dalam memasok senjata untuk Ukraina.

Negara-negara Barat sebenarnya telah mengirimkan pasokan senjata ke Ukraina sejak pasukan Rusia melancarkan agresi pada 24 Februari lalu. Akan tetapi, Zelensky berkeras bahwa mereka membutuhkan tank.

Senin kemarin, Inggris mengonfirmasi akan mengirim 14 tank Challenger 2 dan perangkat keras lainnya, termasuk ratusan kendaraan lapis baja dan rudal pertahanan udara canggih.

Sementara Jerman berada di bawah tekanan untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina. Akan tetapi, Berlin menyatakan tank tersebut harus dipasok jika ada kesepakatan di antara sekutu utama Kiev, khususnya Amerika Serikat.

Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina, Oleskiy Danylov, juga menyebutkan perlunya Barat mempercepat pasokan senjatanya ke Kiev.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, akan menjamu para sekutu di sebuah pangkalan udara di Jerman pada Jumat, 20 Januari 2023, untuk membahas bantuan lebih lanjut untuk Ukraina. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI