Usut Penyebab Bentrok, Komisi III DPR Bakal Kunjungi PT GNI

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 17 Januari 2023 | 16:57 WIB
Situasi di smelter PT GNI/ Dok. Polri
Situasi di smelter PT GNI/ Dok. Polri

SinPo.id - Komisi III DPR RI berencana melakukan kunjungan spesifik (kuspek) ke pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kunjungan ini dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita mau melaksanakan kunjungan spesifik insyaallah kamis nanti ke PT GNI," kata anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.

Rudy menjelaskan kuspek ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Terpenting, ingin mengawasi proses hukum yang berjalan atas bentrok yang menewaskan dua pekerja Indonesia tersebut.

"Pastinya kita mau melihat pertama terkait proses hukum yang terjadi di sana, mengakibatkan meninggalnya dia tenaga kerja Indonesia," kata dia.

Menurut dia, Legislatif belum menjalin komunikasi dengan aparat penegak hukum terkait persoalan ini. "Belum, kita langsung melaksanakan kunjungan ke sana," ucapnya.

Politikus Partai Golkar ini menduga bentrok terjadi lantaran manajemen di PT GNI berjalan buruk. Namun, dugaan itu baru bisa dipastikan setelah kunjungan rampung.

"Kita melihat bagaimana prosesnya, kalau saya melihat pertama ini adaalah berkaitan dengan sistem manajemen yang buruk," kata dia.

Faktor lain ialah berkaitan dengan investasi. Apalagi, PT GNI ini berjalan dengan sistem investasi penanaman modal asing (PMA).

"Tapi saya baru cerita nanti ketika kami melihat langsung di lapangan, apa yang sebenarnya terjadi walaupun sekilas pandang saya mendapatkan informasi ini adalah pertama terjadinya mogok. Kedua mungkin berkaitan dengan perbedaan salary antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja Indonesia," tegas dia.

Sebelumnya, bentrokan pecah di PT GNI pada Sabtu, 14 Januari 2023. Bentrokan itu menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia, yakni TKA Tiongkok dan pekerja asal Parepare.

PT GNI merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional di bidang hilirisasi mineral dan batu bara yang menginvestasikan dana sekitar USD3 miliar atau sekitar Rp40 triliun untuk membangun smelter pengolahan nikel menjadi feronikel dan berbagai produk barang jadi berbahan baku nikel.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI