Menkeu: Kebijakan Fiskal Fokus Jaga Stabilisasi Harga dan Daya Beli Masyarakat
SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan kebijakan fiskal tahun 2023 fokus untuk stabilisasi harga dan melindungi daya beli masyarakat.
Menurutnya, APBN telah berperan optimal untuk menjaga perekonomian Indonesia, setelah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp92,3 triliun, termasuk juga anggafan untuk subsidi dan kompensasi.
"Walaupun harga BBM di luar negeri meningkat dua hingga tiga kali lipat, di Indonesia BBM kemarin naik 30 persen karena kita mengalokasikan subsidi kompensasi sebesar Rp551,2 triliun tahun 2022, dan tahun ini Rp339,6 triliun,” kata Menkeu, Selasa 17 Januari 2023.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa dana transfer ke daerah yang naik sebesar Rp304,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, juga berperan penting untuk melindungi masyarakat dan mengendalikan inflasi.
Bahkan perekonomian di daerah juga mulai membaik, ditunjukkan dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak, termasuk diantaranya pajak hiburan, restoran, hotel, dan parkir.
“Ini artinya di daerah kegiatan makin meningkat. Nah ini nanti implikasinya pada inflasi. Kalau masyarakat mulai mobile, mulai berkonsumsi namun barangnya tidak ada, maka terjadi kenaikan harga. Ini yang harus kita cegah," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Menkeu, seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) serta Kementerian dan Lembaga harus tetap waspada terhadap ancaman geopolitik, dan tidak melakukan korupsi.
"Tentu kita juga berharap seluruh pemerintah pusat dan daerah menjaga tata kelola dan tidak ada korupsi, sehingga ini akan bisa memberikan manfaat maksimal pada masyarakat,” katanya menegaskan.