Isu Yerusalem jadi Ibukota Israel, DPR RI: Kami Menolak Keras!
Jakarta, sinpo.id - Beredarnya rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, mendapat tanggapan keras dari Senayan. Sukamta yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI menegaskan, bahwa hal tersebut jelas akan memicu ketegangan yang luas di Timur Tengah.
"Konflik di Palestina adalah isu super sensitif di Timur Tengah, kami berharap AS bisa bijaksana dalam soal ini. Semestinya AS konsisten dengan kebijakan yang selama ini dilakukan dengan mendorong perdamaian yang mengarah kepada solusi dua negara. Isu Yerusalem sebagai ibukota Israel akan mementahkan puluhan tahun pembicaraan damai yang sudah dilakukan," papar Politisi PKS ini kepada sinpo.id melalui pesan singkatnya, Selasa (5/12/2017).
Sukamta berharap Pemerintah Indonesia bisa melakukan langkah strategis dengan menggalang dukungan dari negara-negara OKI dan juga Eropa untuk menolak gagasan Trump tersebut.
Beliau juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Bu Retno Marsudi selaku Menlu RI dengan memanggil Dubes AS Joseph R Donovan Jr. terkait dengan isu tersebut.
"Sangat positif yang dilakukan oleh Bu Retno Marsudi, ini bukti komitmen RI untuk mendukung Kemerdekaan Palestina dan proses perdamaian yang berjalan,” ucap Sekretaris Fraksi PKS tersebut sekaligus mengakhiri.

