Sebut Keji, PSI Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos di DKI

Laporan: Sinpo
Minggu, 15 Januari 2023 | 00:50 WIB
Ilustrasi korupsi/ Pixabay
Ilustrasi korupsi/ Pixabay

SinPo.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam keras dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) pada 2020 senilai Rp2,85 triliun di DKI Jakarta. PSI juga menuntut proses hukum untuk semua pihak yang terlibat.

“Melakukan korupsi dari dana bansos adalah hal sangat keji dan tidak berperi kemanusian. Ini kejahatan luar biasa. Bayangkan, dana untuk rakyat yang sangat membutuhkan malah masuk ke kantong sendiri. Aparat hukum, terutama KPK, harus segera bergerak. Mereka yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya,” kata Juru Bicara DPP PSI, Ariyo Bimmo, dalam keterangan tertulis, Sabtu 14 Januari 2023.

Menurut Bimmo, hukuman seumur hidup pantas diberikan kepada mereka yang terlibat. Sehingga negara terbukti tidak main-main dalam pemberantasan korupsi.

“Ini saatnya membukti bahwa negara hadir dalam pemberantasan korupsi. Kalau lembek, jangan heran jika akan kembali terulang di masa mendatang. Semua elemen masyarakat juga harus mengawal proses hukumnya,” katanya.

PSI juga mengapresiasi pegiat media sosial, Rudi Valinka, yang telah mewakafkan waktu dan keberaniannya untuk membongkar kasus ini.

“Kalau tidak ada Bro Rudi Valinka, kasus ini sangat mungkin akan terbenam. Tidak akan pernah terungkap. Duit rakyat hilang mubazir dan pelakunya berpesta pora,” ucap Bimmo.

Dugaan korupsi bansos ini dibeberkan Rudi Valenka di akun Twitter @kurawa pada 9 Januari 2023. Menurut dia, Pemprov DKI kala itu hendak menanggulangi pandemi Covid-19 dengan manyalurkan bansos senilai Rp2,85 triliun dalam bentuk sembako.

Lewat program itu, Rudi menyebutkan, Dinas Sosial DKI menunjuk tiga rekanan untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp 2,85 triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT Food Station, dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi.

Rudi juga menyebut rilis daftar vendor dan suplier pengadaan bansos Pemprov DKI. Dalam daftar tersebut, terdapat beberapa vendor dan suplier yang bukan berlatar belakang penyedia bahan makanan, melainkan pengelola parkir hingga kontraktor bangunan.sinpo

Komentar: