Satoe Toekang Teeken Japan di Barat

Laporan: Sinpo
Selasa, 10 Januari 2023 | 07:00 WIB
Koran Sin Po, 10 Januari 1931 Mmonash University/Sin Po.id)
Koran Sin Po, 10 Januari 1931 Mmonash University/Sin Po.id)

Japan boekan sadja bertindak madjoe keras dalem kalangan perdagangan, industrie, pengata - hoean dan militair, tapi djoega dalem doenia kunst Japan orang menampak roepa-roepa perobahan jang besar. Banjak sekali toekang – toekang teeken gambar Japan oepama jang pergi ka Barat boeat peladjarken ilmoe teeken Barat dan satoe antaranja, jalah Yoekio Yashiro telah toelis satoe boekoe dalem Bahasa Inggris tentang satoe toekang teeken Italiaan: Botticeli. Laen toekang teeken Japan jang banjak diseboet antara orang Barat ada Fujita.

Tsugoharu Fujita banjak sekali terdiam di Barat dan baroe ini ia telah koendjoengin djoega Amerika Sariket, dimana ia tentoe sadja di-interview oleh journalistjournalist Amerikaan. Dalem satoe interview Fujita kata ia soeka New York, tapi ia soengkan tinggal lama di ini kota riboet.

Ia paling soeka „reposeful calm” dari orang Fransch dan tida poen heran ia niat balik ka Parijs. Fujita ada amat soeka sama binatang koetjing, biarpoen ia soeka djoega laen-laen binatang. Menoeroet iapoenja pendapetan orang prampoean ada mirip dengen koetjing.

Sifat-sifat baek dan djahat dari patang koetjing ada sifat – sifat kek dan djahat dari orang pramean, kata Fujita dan seperti falomo -soeroe orang pergi pada inatang semoet boeat beladjar, legitoelah Fujita andjoerin orang Tampoean boeat piara........... koe- Ijing. Orang jang maoe tarito hati leaki, haroes tiroe lemah-lemboetija binatang koetjing:  Clever vomen live with cats.

They study he animals movements, habits .nd emotional reactions. Surroundd by cats the ladies cannot help ut absorb feline wisdom. I have een this theo Uy demonstrated gain and again until I know its”.

Ia kata ia belon perna batja Carl van Vechten poenja boekoe tentang meong, tapi ia rasa disitoe semoea diterangken. Fujita soeka sekali pada kota Parijs dan ia terkenal sebagi „toekang teeken dari Montparnasse”.

Boekan sadja di loear negri, tapidjoega di Japan sendiri Fujita dill argaken tinggi. Koetika dalem taon 1929 ia poelang kia Japan sasoedanja berdiam di negri asing 17 taon lamanja, ia disamboet dengen kagoembirahan besar. Tentoonstelling gambar-gambar clari Fujita dalem gedong soerat kabar „Asahi” dikoendjoengin oleh 8 prins dan prinses Japan dan 30.000 orang Japan laen! Bebrapa gambar telah dibeli boeat koempoelan gambar dari keizer Japan sendiri! Fujita bermoela dapet peladjaran dari satoe toekang teeken Japan di Tokio jang perna bekerdja sania-sama dengen Raphael Colin dan Jean Paul Laurens di Parijs, jalah kota dimana toekang teeken Djawa Raden Saleh perna beladjar dan toekang gambar Tionghoa Goei Tiauw Hong perna berdiam.

Dalem taon 1917 Fujita pergi sendiri ka Parijs boeat mendjadi...........tersohor.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI