Waspada! 2 Siklon Tropis Berpotensi Picu Hujan Lebat di Indonesia
SinPo.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya aktivitas dua siklon tropis, yakni EX-Siklon Tropis ELLIE dan Bibit Siklon Tropis 96W berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta, Jumat, 6 Januari 2023 menyampaikan EX Siklon Tropis ELLIE saat ini terpantau di daratan Australia bagian barat, dengan bergerak ke arah tenggara.
"Tepatnya di sekitar 19,3 derajat Lintang Selatan, 125,1 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum berkisar 25 knots dan tekanan udara minimum 998,8 milibar (mb) bergerak perlahan ke arah tenggara dan tetap berada di daratan," paparnya.
Sementara Bibit Siklon Tropis 96W, disampaikan, terpantau di Laut Cina Selatan bergerak ke arah barat-barat laut, tepatnya di sekitar 7,2 derajat Lintang Utara, 110,4 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1007 mb bergerak ke arah barat-barat laut.
"Kedua sistem itu memiliki dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, potensi kedua sistem tersebut menjadi siklon tropis dalam 24 jam diperkirakan berkategori rendah.
Ia mengemukakan, EX-Siklon Tropis ELLIE berpotensi memicu angin kencang di NTT.
Selain itu, juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter di perairan utara Bali hingga Flores, Selat Sumba bagian timur, Selat Wetar, perairan utara Kep. Flores, dan laut Flores.
Gelombang lebih tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Kep. Flores, perairan Kupang-P. Rote, dan Laut Timor. Sedangkan gelombang 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan NTT.
Sementara Bibit Siklon Tropis 96W berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di Kep. Riau.
Selain itu, Bibit Siklon Tropis 96W juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di perairan selatan Kep. Anambas, Laut Natuna, perairan timur kepulauan Bintan-Kep. Lingga, perairan utara Singkawang, Selat Karimata.
Gelombang lebih tinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Kep. Anambas, perairan Kep. Natuna, perairan Kep. Subi-Serasan. Untuk gelombang tinggi 4-6 meter berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan dan laut Natuna Utara.