Gerindra: Kepopuleran hingga Militansi Kader Jadi Nol Tanpa Loyalitas

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 04 Januari 2023 | 11:35 WIB
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco/Tim Media
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco/Tim Media

SinPo.id -  Partai Gerindra menyentil kader yang mengabaikan loyalitas pada partai. Partai besutan Prabowo Subianto ini mengingatkan militansi hingga kepopuleran kader tak akan memiliki nilai tanpa loyalitas.

"Tanpa adanya loyalitas maka nilai sempurna tersebut akan dikalikan dengan 0 (nol) alias menjadi hilang sama sekali," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 4 Januari 2022.

Dasco mengatakan dalam internal Gerindra dikenal doktrin istilah 'perkalian nol'. Doktrin ini mengacu pada sistem penilaian kualitas kader yang menomorsatukan loyalitas atau kesetiaan pada perjuangan partai. 

"Tanpa adanya kesetiaan semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali," kata dia.

Wakil Ketua DPR RI ini mencontohkan kelebihan kader yang menjadi perhitungan partai. Antara lain kecerdasan, keberanian, ketangkasan, kepopuleran, dan militansi, di mana masing-masing kelebihan itu diberi nilai 20.

"Maka jika dijumlahkan secara keseluruhan kader tersebut akan mendapat nilai 100. Tetapi ada satu hal yang akan menjadi penilaian kunci, yakni loyalitas," ucapnya.

Dasco menekankan loyalitas tidak bisa dibandingkan satu demi satu dengan variabel-variabel penilaian tersebut. Sebaliknya, loyalitas menjadi variabel penentu bernilai atau tidaknya variabel-variabel yang lain.

Menurut Dasco, loyalitas adalah mematuhi semua keputusan dan arahan partai yang telah kita sepakati bersama. Salah satunya, keputusan Partai Gerindra mencalonkan kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Pembuktian loyalitas kader Gerindra saat ini adalah kesatuan antara perbuatan dan tindakan. Apakah dia maksimal berbicara dan bertindak memperjuangkan terpilihnya Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 atau berbicara loyalitas tetapi malah  bermanuver lain," tegas Dasco.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI