DPR akan Turun Cek Kasus Tarik Tambang Maut di Makassar

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 26 Desember 2022 | 15:48 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali/ Dok. NasDem
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali/ Dok. NasDem

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Ali, mendesak pihak kepolisian untuk menyelidiki acara tarik tambang maut Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (UNHAS) Sulawesi Selatan yang melibatkan ribuan orang di jalan raya. Pasalnya, acara tersebut telah merenggut nyawa Masyita (43)

Ahmad Ali juga meminta agar kasus tersebut diusut secara transparan dan tuntas. Jika pengusutannya tidak jelas, maka, Komisi III DPR RI akan mempertanyakan soal kasus itu kepada Kapolri.

"Komisi III akan turun ke lapangan untuk memeriksa dan mengecek kasusnya. Setelah reses, kita akan melakukan kunjungan ke sana sekaligus akan ditanyakan ke Polri, kalau kasusnya tidak jelas," ujar Ahmad Ali, Senin 26 Desember 2022.

Ahmad Ali menilai kasus tersebut menyisakan banyak pertanyaan, lantaran belum mendapatkan izin dari Kepolisian. Terlebih ada dua pernyataan yang berbeda dari pihak Kapolsek dan Kapolresta.

"Sejak kejadian, ada dua pernyataan yang berbeda dari dua institusi. Kapolsek mengatakan bahwa acara tarik tambang tanpa izin, kemudian Kapolresta mengatakan ada izin. Nah, yang mana yang benar," katanya.

Namun, setelah menggali banyak informasi, ia meyakini bahwa kegiatan tarik tambang tersebut tidak mengantongi izin. Sehingga, pihak kepolisian harus segera bergerak untuk mengungkap siapa yang memerintahkan panitia menggelar acara.

"Fokusnya sekarang adalah siapa yang memberi perintah atau siapa yang memerintahkan acara itu harus digelar," desaknya.

"Siapa seseorang ini, ya polisi lah yang mencari tahu. Itu tugas polisi, kan. Tapi, tujuan dari tarik tambang inikan jelas untuk memecahkan rekor MURI. Harusnya dicari siapa aktor yang mempunyai ambisi itu. Kan harus jelas," katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI