Pengolahan Sampah ITF Sunter Ditargetkan Beroperasi Tahun 2027

Laporan: Zikri Maulana
Sabtu, 24 Desember 2022 | 10:25 WIB
Ilustrasi/Jakpro
Ilustrasi/Jakpro

SinPo.id -  Proyek pembangunan pengolahan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang diamanahkan Pemprov DKI kepada BUMD DKI yakni, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). 

VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan, sejak 2019 telah dilakukan berbagai persiapan terkait perizinan. Namun terkait pembangunan fisik, ITF Sunter baru akan dibangun tahun 2023 dan direncanakan berjalan selama tiga tahun dari 2023-2026 dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2027. Pembangunan ITF sendiri

akan dijalankan oleh salah satu anak usaha Jakpro, yaitu PT Jakarta Solusi Lestari (JSL). 

“Pada tahun 2019 kami sudah melakukan kegiatan pra-development juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan, sehingga 2019 kami sudah memperoleh perizinan amdal (analisis dampak lingkungan) lalu lintas dan izin mendirikan bangunan (IMB),” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 24 Desember 2022. 

Sejak akhir tahun 2021, kata Syachrial, Jakpro dan JSL terus menjajaki berbagai model kerjasama pendanaan dengan berbagai pihak, serta mengupayakan perijinan dan kerjasama.  Sejauh ini, JSL telah mengantongi ijin usaha pengelolaan pembangkit listrik (IUPTL) sebagai landasan pengerjaan pembangunan dan pengoperasian ITF pada pertengahan tahun ini. 

Ia juga menyampaikan, ITF Sunter kini juga sedang memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra. Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir seleksi ini, Jakpro akan memilih satu mitra yang akan ditetapkan menjadi Konsorsium bersama dengan PT JSL untuk membangun proyek tersebut. 

Menurutnya, pembangunan ITF di Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Mengingat produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari. 

"Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000 ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280.000 MW per tahun," jelasnya. 

Syachrial mengaku, pihaknya selama ini tidak tinggal diam, dan terus mengupayakan pengelolaan sampah menjadi energi ini agar dapat segera tercapai. Sehingga lanjutnya, tujuan utama dalam mewujudkan kota Jakarta yang lebih layak huni (livable city) dapat terwujud. 

“Menjelang penghujung tahun 2022 kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya proyek ini. Mohon doa restu dari seluruh stakeholders agar pengerjaan ITF Sunter dapat berjalan dengan baik di tahun depan,” ucapnya. sinpo

Komentar: