Kadernya Banyak yang Mundur, Begini Penjelasan PSI

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 21 Desember 2022 | 15:56 WIB
Logo PSI
Logo PSI

SinPo.id - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan memastikan tidak ada masalah sistemik secara internal terkait banyaknya kader yang mengundurkan diri. Ia menyebut beberapa kader yang mengundurkan diri tersebut, menginginkan bentuk perhatian berupa promosi maupun fasilitas dari partainya. 

"Selama yang saya alami, tidak ada masalah sistemik secara internal. Yang ada sebenarnya, bisa dikatakan, dari teman-teman yang mengundurkan diri itu ingin mendapatkan perhatian. Bentuk perhatian ini, mungkin ingin dipromosikan untuk jenjang berikutnya atau dari sisi perhatian yang sifatnya fasilitas," kata August kepada wartawan, Rabu, 21 Desember 2022. 

Namun, kata August, partainya tidak memiliki banyak anggaran untuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap para kader yang mundur tersebut. Selama ini, kata dia, PSI selalu mengandalkan semangat dan kerja keras para kader di lapangan. 

"Kemarin, kita bersyukur bisa lolos verifikasi faktual dengan mengandalkan semangat juang dan kerja keras teman-teman di lapangan," katanya. 

Kendati demikian, menurutnya, tuntutan dari para kader yang mundur itu merupakan hal yang wajar diajukan. Hanya saja, PSI memang belum bisa mengabulkan tuntutan tersebut. Pasalnya, partai tersebut masih harus berjuang agar dapat lolos menjadi peserta Pemilu. Ditambah sebagai partai baru, PSI cukup menguras tenaga dan pikiran untuk bisa mendapat suara rakyat. 

"Kami juga mengajukan proposal kepada donatur yang mana donatur itu bukan berarti membelenggu kami dari sisi kebijakan. Jadi, jika kita sangat diharapkan oleh teman-teman yang mengundurkan diri untuk memfasilitasi mereka, kita belum memadai secara materi. Kita masih berjuang," ucapnya. 

Diketahui, sejumlah kader PSI yang kerap muncul di media sosial menyatakan mundur dari partainya. Terbaru adalah Rian Ernest yang mengaku mundur demi kepentingan bersama.

Sebelumnya, Michael Victor Sianipar juga mundur dari PSI dan sekaligus dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DKI Jakarta. Ia beralasan mundur karena tidak meyakini perjuangan politiknya bisa tetap berlangsung di PSI. 

PSI juga kerap kali mengkritisi kebijakan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, kader PSI yang mundur seperti Tsamara Amany dan Surya Tjandra secara tegas mendukung langkah politik Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI