Dijadikan Papan Cucian, Nelayan Madagaskar Temukan Bagian Penting Pesawat MH-370

Laporan: Sinpo
Minggu, 18 Desember 2022 | 04:20 WIB
Bagian pesawat MH-370 yang ditemukan nelayan Madagaskar/ Dok. Richard Godfrey
Bagian pesawat MH-370 yang ditemukan nelayan Madagaskar/ Dok. Richard Godfrey

SinPo.id - Pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang membawa 239 penumpang dinyatakan hilang  8 Maret 2014 masih menjadi misteri. Baru-baru ini bagian pesawat berjenis Boeing 777 ini ditemukan oleh nelayan di Madagaskar.

Potongan pesawat itu diduga berasal dari bagian pintu landing gear pesawat. Baru bulan lalu, sang nelayan itu melaporkan temuannya, padahal, dia mengaku sudah menemukan potongan pesawat itu sejak tahun 2017 silam.

Dia tidak tahu betapa pentingnya temuan yang digunakan oleh istrinya sebagai papan mencuci pakaian itu. Selama ini dia menganggap potongan pesawat MH-370 itu hanya benda tak berguna yang terbawa arus laut.

Dikutip dari 9News, insinyur dari Inggris, Richard Godfrey dan pemburu bangkai MH370 dari Amerika, Blaine Gibson, bagian pesawat yang ditemukan nelayan Madagaskar itu dikenal sebagai Trunnion Door. Mereka menyebut pintu itu kemungkinan rusak dari dalam, akibat mesin pesawat pecah karena benturan. Hal itu menunjukkan, bahwa roda pendaratan mungkin sedang turun saat pesawat menabrak Samudera Hindia delapan tahun lalu.

Namun menurut mereka, bagian flap di sayap pesawat diyakini tidak terbuka untuk memperlambat laju pesawat. Landing gear pesawat yang dibuka, akan menyebabkan badan pesawat hancur begitu menghujam laut dengan kecepatan tinggi.

"Fakta bahwa kerusakan ditemukan dari sisi dalam ke sisi luar mengarah ke kesimpulan bahwa landing gear sengaja dikeluarkan untuk menambah dampak tabrakan. Itu mendukung kesimpulan bahwa ada pilot yang aktif sampai di akhir penerbangan itu," demikian bunyi laporan tersebut.

Mengeluarkan landing gear juga menambah kemungkinan pesawat tenggelam dengan cepat dan mengurangi waktu bagi yang selamat untuk melakukan evakuasi. Godfrey dan Gibson meyakini, pesawat MH370 ditabrakkan dengan sengaja oleh sang pilot.

"Level kerusakan menunjukkan bahwa ada gaya penetrasi yang sangat ekstrem menembus potongan pesawat itu, mengarah ke kesimpulan, bahwa di penerbangan itu berakhir dengan pesawat melakukan manuver menukik tajam dengan kecepatan tinggi yang didesain untuk memastikan pesawat pecah menjadi sebanyak mungkin bagian," tulis laporan tersebut.sinpo

Komentar: